[PORTAL-ISLAM.ID] Petarung Itu Hadir Membawa Data Membawa Akal Pikiran.
Anis Baswedan di ILC tvOne, Selasa, 13 Agustus 2019.
Dia datangi forum itu dimana disitu kaum pembully hadir dengan penuh kedengkian. Bahkan sudah berniat membully yang secara eksplisit mereka katakan didalam ruangan sebelum acara dimulai.
Para pembully bicara dengan mengatas namakan kritik dan memberi pembenaran bahwa yang mereka lakukan bukan membully melainkan kritik.
Tapi mengkritisi kebiijakan yang dikarang karangnya sendiri oleh imajinasinya sendiri.
Petarung hadir dengan membawa pikiran rasional dengan data-data faktual.
Kaum pembully memandang dengan kebencian tak mampu melawan data tak mampu melawan pikiran - pikiran argumentatif dari sang petarung.
Bila saja dia mau bila saja dia tak rendah hati, bila saja dia punya jiwa keangkuhan seperti para pembully yang mengedepankan kedengkian sok mempermalukan orang lain...
Maka malam itu semua mereka akan dijawab satu persatu dengan data yang dia miliki tak sekedar bermodal asumsi lalu mempermalukan semua pembully, mengeruhkan muka mereka dimuka umum.
Karena data yang dia miliki jauh lebih valid jauh lebih bisa dipertanggungjawabkan lalu menunjukkan kedunguan mereka secara gamblang.
Tapi sang petarung tak melakukannya, dia tak membalas bulllyan dengan bullyan beserta data.
Dia hanya datang hanya menunjukkan dua contoh yang sudah dilakukan, transportasi yang terintegrasi dan mendapat apresiasi dunia lalu kestabilan harga bahan pokok dengan pengendalian inflasi terbaik yang mendapat apresiasi dari Bank Indonesia.
Jika saja pembully itu punya akal pikiran mereka akan malu, tapi seperti biasanya kaum pecundang tak akan mengakui kedunguaan yang sudah mereka kemukakan karena ternyata secara data mereka salah.
[VIDEO]