Anies, Go Anis!


Anies, Go Anis!

Anies/Anis itu artinya jinak. Anies yang sekarang menjabat gubernur DKI ini adalah jinak-jinak merpati. Karena dukungan politiknya pada Pilpres  2014, kemudian ia diangkat menjadi Mendikbud.

Rupanya selama menjabat mendikbud, walau tampat dekat dan jinak, tapi Anies selamanya tidak pernah bisa dipegang. Anies Baswedan tidak bisa diatur. Maka kemudian ia memilih terbang.

Anis yang dulu pernah menjadi Sekjen PKS beberapa periode beda lagi ceritanya. Terakhir ia ditunjuk menjadi presiden PKS, sekedar untuk menyelamatkan partai yang ketika itu dihantam badai.

Anis Matta adalah ideolog partai yang di awal pendiriannya didominasi anak muda tersebut. Para penggeraknya sangat kental dengan gaya Anis Matta dalam banyak hal. Tapi belakangan rupanya ada kekuatan besar yang ingin memasukkannya ke dalam sangkar. Maka Anis Matta pun memilih terbang.

Anies Baswedan kini banyak dinyinyiri orang-orang yang dulu pernah bersamanya mendukung Jokowi. Bukan karena Anies tidak cakap memimpin DKI, tapi lebih karena ia sudah tidak mau lagi mendukung Jokowi.

Anis Matta pun banyak dinyinyiri oleh mereka yang dulu pernah bersamanya membesarkan PKS. Bukan karena Garbi yang digagasnya itu tidak bernarasi, tapi lebih karena ia sudah tidak lagi bersama PKS.

Mereka yang menyinyiri Anies dan Anis berasal dari kampung yang berbeda. Tapi mereka mempunyai kesamaan: Tidak mampu berpikir agak dalam. Karena bisa jadi, mereka selama ini terbiasa berenang di kolam yang dangkal.

Semoga Allah sentiasa menjaga mantan Mendikbud, Anies Baswedan dan mantan Presiden PKS, Anis Matta. Semoga Allah juga anugerahkan kedalaman minda dan keluasan pikir kepada para penyinyir mereka berdua.

14-08-2019

(By Ustadz Abrar Rifai)

Baca juga :