[PORTAL-ISLAM.ID] Aksi massa yang berujung kerusuhan di Papua pada Senin (19/8) kemarin berawal di Manokwari lalu menjalar ke berbagai wilayah lain Papua. Diantaranya kota Sorong.
Awalnya massa menggelar aksi unjuk rasa damai memprotes insiden pengepungan di asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
Namun akhirnya aksi massa berujung kerusuhan. Sejumlah fasilitas umum di Kota Sorong dirusak. Diantaranya Hotel M Express dilempar oleh massa.
Juga Bandara Domine Eduard Osok (DEO). Di area parkir bandara, massa merusak sejumlah kendaraan yang diparkir di sana. Aktivitas bandara lumpuh akibat kerusuhan tersebut.
Polisi tak berdaya menghadapi aksi massa.
Dalam video yang viral di sosial media, satuan polisi bahkan lari tunggang langgang dikejar massa dan dilempari.
"Polisi lari tunggang langgang tidak terlihat keganasannya waktu menghantam emak emak dan anak anak di aksi damai 21-22 Mei lalu di depan Gedung KPU dan Bawaslu !" ujar @AzzaharaAdira yang memposting video.
[Video]
Polisi lari tunggang langgang tidak terlihat keganasannya waktu menghantam emak emak dan anak anak di aksi damai 21-22 Mei lalu di depan Gedung KPU dan Bawaslu ! pic.twitter.com/8wMD5kSL7r— Adira azzahara (@AzzaharaAdira) August 20, 2019
— GemacanBack (@gemacan2) August 19, 2019
Bandara kota Sorong pic.twitter.com/ULTpwhzQsV
— Is Pelssy (@is_pelupessy) August 19, 2019
