[PORTAL-ISLAM.ID] Kerusuhan terjadi di kota Manokwari, Papua Barat, pada pagi ini, Senin 19 Agustus 2019. Kerusuhan ini buntut dari kejadian yang terjadi di Surabaya dan Malang.
Sejumlah ruas jalan diblokir, gedung DPRD Papua Barat dibakar.
Termasuk bendera merah putih dibakar.
Lantas yang koar-koar NKRI harga mati mana suaranya?
Yang suka tudang tuding radikal radikul mana?
Mana suara Prof Mahfud?
Apa Komentar Om Mapud Tentang Pembakaran Bendera Merah Putih Ini??— Om Tamburin (@Om_Tamburin) August 19, 2019
Boleh Gak Disebut RADIKAL?????? pic.twitter.com/Xvu3WbkDsl
Sudah masuk ke penjarahan— Pameswari (@pergisajadulu) August 19, 2019
😭
Aksi Damai Bela Papua tapi malah merusak Tanah Sendiri.. pic.twitter.com/aimtanqwM7
😭— Pameswari (@pergisajadulu) August 19, 2019
Rumah & toko pendatang di bakar.
Gak pandang suku dan daerah, yg namanya udah kalap mata semua jadi sama salah.
Siapa sekarang yg tanggung jawab atas kerusuhan di Manokwari Papua???
Di Jawa kalian kepung 1 asrama, di Papua 1 Kota di Kepung asap!#SavePapua #SaveManokwari pic.twitter.com/zegMz00FQD
Tuntutan mereka Papua MERDEKA@mas__piyuuu pic.twitter.com/bNkhIzJnDU
— piuden'ok (@piuden) August 19, 2019
Kerusuhan di Manokwari Papua, Gedung DPRD Dibakar
— Mas Piyu ORI (@mas__piyuuu) August 19, 2019
Warga Papua mengatakan aksi ini merupakan bentuk solidaritas pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.https://t.co/dQ7uHTWpqD pic.twitter.com/lioRPg7xu9