Anies Diminta Bus Listrik TransJakarta Jangan Pakai Buatan China, Tapi Eropa


[PORTAL-ISLAM.ID] Bus listrik sedang menjadi perbincangan hangat bersamaan dengan gorengan soal polusi udara Jakarta.

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko ternyata punya perusahaan bus listrik. Tapi komponen inti bus listriknya dari China.

Peraturan Presiden (Perpres) tentang kendaraan listrik juga sedang proses.

Pemprov DKI Jakarta juga berencana untuk pengadaan TransJakarta dengan bus listrik.

Terkait hal itu, gubernur Anies Baswedan diminta agar jangan pakai bus listrik dari China atau yang komponen intinya dari China.

Tapi datangkan dari Eropa yang kualitasnya tak diragukan lagi.

"Saya setuju bang @aniesbaswedan kalo TJ (TransJakarta) pakai armada Bustrik (Bus Listrik) tapi yang merk Scania atau Mercedez ya.. biar mahal dikit tapi baterenya aman & tahan lama...daripada merk Cina..batere hp aja sering meledak..apalagi batere bustrik yg segede anak gajah," kata @abizia_ di akun twitternya seperti dikutip portal-islam.id, Sabtu (3/8/2019).

Scania adalah sebuah produsen otomotif besar asal Swedia, yang berspesialisasi memproduksi truk dan bus. Berdiri sejak tahun 1891. Di Indonesia, Scania diageni oleh PT United Tractors, Tbk.

Bus Scania saat ini juga sudah dipakai TransJakarta. Jika dibandingkan bus gandeng TransJakarta lansiran Zhongtong, Tiongkok, maka bus Scania asal Swedia ini jelas terasa lebih kokoh dan eksklusif, jika dibandingkan dengan armada bus TransJakarta yang sudah ada.

Mercedez? Tak diragukan lagi. Jaminan mutu.

Pokoknya jangan yang dari China deh.... milih bus/kendaraan itu harus safety first, keselamatan yang pertama. Bukan harga. Apalagi untuk publik.

Baca juga :