[PORTAL-ISLAM.ID] "Yang kami tolak bukan pengajiannya. Tapi pematerinya (Hanan Attaki)," dalih Ketua GP Ansor Kota Tegal.
Gw ga tau sampai kapan @jokowi akan diam dengan kelakuan ormas macam ini. Yang paling gw khawatirin dari sekian banyak kegagalan di rezim ini adalah ketika kebebasan berbicara direnggut, bahkan oleh sipil macam Ansor ini.
Ansor berdalih bukan pengajiannya yang ditolak, tapi penceramahnya. Pertanyaan gw: sejak kapan Ansor sebagai ormas punya hak menentukan siapa yang boleh bicara siapa yang ga boleh bicara? Yang kayak begini kalau terus dibiarin bakal jadi masalah gede di kemudian hari.
Melarang orang berceramah tanpa alasan logis begini jelas berlawanan dengan prinsip demokrasi kita. Semoga negara ga kelamaan kalah oleh kelakuan ekstrem begini.
Kebebasan berbicara adalah keniscayaan dalam demokrasi, sedangkan pembungkaman adalah awal dari keruntuhan demokrasi. Negara harus berperang mencegah keruntuhan ini. Siapapun pelakunya negara harus melawannya.
(By Hasmi Bakhtiar)
— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 7 Juli 2019
— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 7 Juli 2019
Ormas tukang berangus kebebasan berbicara ini tak pernah diadili walau sudah berkali2 berlaku arogan, kasar dan melarang perbedaan pendapat karena pemahaman agama.. menjadi ormas untuk menimbulkan kesan buruknya demokrasi dalam umat Islam Indonesia.. alat membungkam demokrasi
— Shollallahu ‘alan-Nabiy. (@Presiden_bkuasa) 7 Juli 2019