[PORTAL-ISLAM.ID] Liputan6: NU Berharap Posisi Menteri BUMN dan ESDM
PLEASE DEH, BERCERMIN...
Sebenernya, 2 ormas Islam Indonesia sudah diberikan keterlibatan masuk pemerintahan dengan menjadikan mereka sebagai menteri.
Bidang menteri yang mereka dapat adalah bidang yang mereka kuasai.
MUHAMMADYAH terkenal dengan apanya?
Pendidikan dan kesehatan. Banyak sekolah dan kampus2 mentereng membawa nama muhammadyah. Rumah sakit pun banyak mereka bangun. Maka itu mereka di pilih sebagai menteri pendidikan. Sudah menjadi tradisi dari presiden sebelumnya jatah menteri pendidikan ini gak boleh di otak-atik. Sudah sah menjadi milik Muhammadyah. Untuk menteri kesehatan, di pilih dari personal dokter.
NU terkenal dengan apanya?
NU dikenal dengan banyak pesantren yang mereka kelola. Pendidikan agama banyak di ciptakan oleh orang NU (kita mandang pendidikan yang positif ya, bukan yang ala Nusantara). Maka itu jatah menteri agama selalu mereka dapatkan dan sudah menjadi tradisi sejak era presiden sebelumnya.
Sudah dapat jatah kan? Sesuai bidang dan keahlian. Lalu kenapa minta lebih lagi dengan mengharap kementrian strategis?
Denger omongan Ketua Ansor yang meminta diberikan jabatan menteri yang strategis, saya bener-bener ngelus dada. Bukan saya sangsi atau meragukan kapasitas orang NU dalam ilmu di luar agama, melainkan saya khawatir jika kasus-kasus yang diungkap KPK saat ini akan makin marak terjadi.
Di jabatan menteri agama saja, bisa begitu. Bayangin mas....
Itu menteri agama loh, kementrian yang mencerminkan akhlak dan perilaku berdasarkan agama yang ada. Jika kementrian agama saja gak bisa memperbaiki akhlak menterinya, apa sampeyan yakin mas..kementrian yang lain bakalan baik-baik saja?
Kita belajar dari yang sudah terjadi. Kementrian Agama selalu ada korupsi dan kasus suap setiap periodenya. Dulu Suryadharma Ali terkena kasus korupsi haji. Sekarang, ada kasus suap yang menyeret nama menteri agamanya. Dan semua pihak yang terlibat, ada nama latar belakang NU di dalamnya.
Bukan menyerang rumah, hanya menyasar oknum. Memang benar nama menteri agama, Romy dan pejabat daerah yang terlibat kasus suap Kemenag berafiliasi dengan NU. Mereka adalah oknum, gak semua orang NU seperti mereka. Namun kelakuan mereka pastinya memperburuk NU sebagai lembaga. Karena merewa adalah orang-orang yang terpilih.
Jika mereka berprestasi dan membuat bangga, pasti NU akan bangga juga. Bener gak 'qut?
Harusnya, ada coreng hitam yang membuat malu dan melakukan perenungan sebagai cermin diri. Bukan malah meminta jabatan lebih tinggi di kementrian strategis seperti BUMN dan ESDM.
Maaf mas, ini negara loh...bukan mainan monopoli. Gak bisa incer sana, incer sini lalu di kapling. Emang surga bisa di kapling?
Mainan menteri agama itu hanya haji, umroh, pengadaan Alquran dan urus travel haji-umroh. Kalau mau mainan yang lain, ya jual beli jabatan seperti kasus yang terungkap. Bayangkan andai diberikan posisi menteri BUMN dan ESDM.
Banyak proyek di sana mas, luar biasa banyaknya. Ngeri saya bayangin andai orang yang ngisi jabatan itu akhlaknya gak terpuji.
Lah contoh kecil aja, maaf ya mas, bibit jagung yang gratis aja bisa di komersilkan loh...piye jal?
Saya berpikir positif, kelakuan beberapa oknum gak bisa menggeneralisir NU. Cuma saya hanya ingin ada perenungan atas kejadian yang sudah ada dan memperburuk citra NU.
"Mbok ya meneng-meneng ae lah, gak usah nyosor-nyosor tangan meminta. Terima aja nanti dikasih apa. Kalau dapet syukuri, kalau gak dapet ya jadi pemikiran kembali.."
PSSI pernah di suspend FIFA selama 2 tahun. Akibat suspend itu, PSSI gak bisa ikuti turnamen apapun dengan agenda dari FIFA.
Waktu suspend itu adalah waktu perenungan bagi PSSI untuk memperbaiki diri. Membereskan yang kotor dan membuang yang hina dari pengurus mereka. Memperbaiki kompetisi dalam negeri agar jauh dari kasus suap dan permainan skor.
Setelah 2 tahun, PSSI mulai berkecimpung lagi di FIFA dan kita dapat tersenyum ketika tim nasional muda kita sudah mulai unjuk Gigi. Ada pembelajaran dari PSSI atas hukuman dari FIFA walupun saat ini masih banyak yang belum terbenahi. Minimal, sudah menuju perbaikan.
Andai saja KPK merilis daftar terpidana korupsi berdasarkan latar belakang ormas agama dan partai. Andai saja Jokowi jadikan rilis daftar KPK itu untuk melakukan suspend pada ormas agama dan partai dengan tidak melibatkan di kementrian, pastinya akan indah negeri ini.
Jika itu di berlakukan, bisa jadi menteri Jokowi akan di isi orang non partai dan non ormas agama.
Bener gak mas Yaqut yang suka main blokir?
Sampeyan harusnya memberikan contoh teladan yang baik. Jangan meminta berlebihan atas sebuah jabatan. Inget loh, Nabi Muhammad itu dulu gak pernah meminta apapun atas bantuan yang beliau berikan pada orang lain.
Katanya ahlussunah wal jamaah, mengikuti sunah nabi. Kok malah meminta imbalan menteri atas dukungan yang diberikan?
Ini teladan nabi mana yang dicontoh?
Maaf ya 'qut. .kalau sedikit menampar kritiknya. Semua ku lakukan karena cinta.
😉
By Setiawan Budi
(Sumber: fb penulis)