Gerindra Berdalih "Rekonsiliasi" Prabowo-Jokowi Untuk Membantu Para Pendukung 02 Yang Kena Masalah Hukum


[PORTAL-ISLAM.ID] Di sosial media lagi riuh terkait rencana rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi.

Politisi Gerindra, Andre Rosiade menyebut rekonsiliasi diperlukan untuk meredakan polarisasi antara 01 dan 02.

"Silahturahim antara pak @prabowo dan pak @jokowi atau disebut Rekonsiliasi. Hal ini ditujukan utk meredakan tensi atau polarisasi antara pendukung 01 dengan 02. Jangan sampai Silahturahim atau Rekonsiliasi ini di salah artikan menjadi politik dagang sapi atau bagi2 kursi Menteri," kata Andre Rosiade di akun twitternya.

Niat rekonsiliasi yang dilontarkan Gerindra ini sontak banyak yang membully dari pendukung 02.

Andre lantas berdalih rekonsiliasi itu diperlukan untuk membantu para pendukung 02 yang sampai saat ini terkena masalah hukum.

"Silahturahim bukan utk kepentingan  jatah Menteri tapi untuk membantu Ratusan Pendukung yg masih bermasalah secara hukum, ada yg di tahan, juga menyelasaikan kasus yg melanda Ulama krn kontestasi Pemilu. Tlg jangan asal membully dan berprasangka Negatif. Kami bukan pengkhianat," lanut Andre.

Namun dalih ini masih banyak yang tidak menerima begitu saja.

"Kalian ini yg bilang mereka LOOSER.. mereka TSM... sekarang berdalih bhw itu bentuk NEGOSIASI??

Saya teman dari Emak2 Karawang Pak, saya kemarin bersaksi di Pengadilan mereka... Dan skrg Kalian.masih percaya dgn TIPU MUSLIHAT mereka??? Kegoblokan mana lagi yg mau kalian Dustakan???" kata @LisaAmartatara3, aktivis pendukung 02 PEPES.

Pendukung 02 tidak rido.

"Bang @andre_rosiade, sejak ada slogan "curang bagian demokrasi" maka saya benar2 tak percaya dng penguasa sekarang. Saya merasa pak @prabowo dan bang  @sandiuno adalah simbol bhw martabat dan harga diri bangsa ini masih ada. So, jangan kecewakan kami dng kehinaan bergabung dng penguasa. Kami tk ridho..," ujar @tatyaziz.

Baca juga :