BANG ANIES, APA BENAR IBU KOTA NEGARA KITA MAU DIPINDAH?


[PORTAL-ISLAM.ID] BANG ANIES, APA BENAR IBU KOTA NEGARA KITA MAU DIPINDAH?

Saya sebenarnya sangat mendukung wacana pemindahan Ibu Kota Negara. Tentu saja syaratnya jangan hanya gara-gara tidak suka dengan Gubernur Anies Baswedan. Apalagi kalau faktor ketidak sukaan itu, misalnya karena konon para Dubes Negara-negara sahabat lebih "happy" berkunjung ke Medan Merdeka Selatan dibandingkan ke Medan Merdeka Utara. Alasannya, komunikasi lebih lancar (yang di Medan Merdeka Selatan selain memang pintar dari lahir, bahasa Inggrisnya juga lancar kayak air. Sebaliknya yang di Medan Merdeka Utara IQ pas-pasan dan bahasa Inggrisnya, cuma dia dan Tuhan yang paham). Lagipula para Dubes khususnya dari Negara-negara kaya misalnya Eropa dan Arab sudah mulai stress, jantungan selalu dimintai buat ngutang...

Pemilihan Pulau Kalimantan menurut saya juga sudah sangat tepat. Disamping berada persis ditengah-tengah Indonesia (Waktunya aja pakai Wita =Waktu Indonesia Tengah), Kalimantan juga paling aman dari segi gangguan ancaman Bencana Alam. Di Pulau Kalimantan tidak ada Gunung Berapi dan juga jauh dari lempengan atau patahan aktif penyebab Gempa Bumi. Satu-satunya bencana alam yang menjadi langganan di wilayah atau Kota-kota di Kalimantan adalah Banjir Bandang. Tapi tenang aja, bukankah slogan kita adalah "BANJIR DAN MACET LEBIH MUDAH DI ATASI JIKA JADI PRESIDEN?"

Jadi saya sangat setuju, TAPI...

Maaf saja. Saya meragukan realisasi ide pemindahan Ibu Kota Negara kalau Presidennya masih Jokowi.

Pertama, orang ini setahu saya sudah berulangkali ingkar janji. Mulai Esemka, mengatasi macet dan banjir Jakarta, Pertumbuhan ekonomi 7 persen, 10 juta lapangan kerja, perampingan kabinet dan puluhan janji-janji kompeni lainnya. Belum selesai ingkar janji di periode pertama, sudah masuk janji-janji baru lainnya. Menggaji Pengangguran....

Bah, Gaji guru honorer aja ngga bisa kau perbaiki, pengangguran pulak mau kau kasih gaji. Amang tahe, Pargabus!

Kalau cuma sekedar wacana, bolehlah. Sama seperti wacana Jembatan Selat Sunda dulu. Sudah mantap dan tinggal patok pancang sama SBY, eh rezim ganti, rencana pembangunannya jembatannya juga ikut mati. Kalau ngga salah sih, alasannya karena khawatir pembangunan selalu fokus ke Sumatera dan Jawa (Ungud ya, orang Jawa dan Sumatera yang milih orang ini).

Padahal saya yakin, alasan sebenarnya karena memang ngga ada uang. Buktinya membangun ini-itu (baca : jalan tol) tetap juga di Pulau Jawa dan Sumatera. Sudah tahukan kenapa yang dibangun Jalan Tol? Karena kalau bangun tol, selesai bangun bisa langsung di jual. Kalau Jembatan Selat Sunda yang dibangun dan jual ke Swasta, bisa-bisa Lampung dan Banten minta merdeka.

Ya, sudahlah. Saya sepakat memindahkan Ibu Kota Negara. Tapi saya baru percaya ide ini baru bisa terlaksana kalau Presidennya Ipar kesayangan saya, si Anies Baswedan.

Ok. Tetap sepakat ya Indonesia #ASRI2024 (Anies-Sandi RI 2024).

Jadi piye Bang Anies, jadi pindah Ibu Kota ngga nih...?

By Azwar Siregar

Sumber: [fb penulis]
Baca juga :