[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah mengetahui adanya video ancaman pembunuhan yang ditujukan untuknya. Dia mengatakan saat ini memang zaman di mana masyarakat lebih mudah untuk menyampaikan pendapatnya.
Anies Baswedan membiarkan masyarakat dapat memberikan penilaian sendiri atas video tersebut secara objektif. Sebab, dia enggan terlalu menanggapi secara serius.
"Di mana siapa saja boleh mengungkapkan pendapatnya, pandangannya, tidak ada yang melarang. Dan kita semua nanti malah bisa memiliki penilaian objektif atas apa yang dikatakan," kata Anies di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengatakan tidak terpengaruh akan video itu. Bahkan, Anies menyatakan akan lebih fokus terhadap persoalan Ibu Kota saja.
"Saya enggak merasa terganggu dan kita terus kerja urus Jakarta. Apapun yang dikatakan orang, tugas kita adalah menjalankan semua rencana gitu saja," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah video berisi ancaman pembunuhan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beredar. Dalam video tersebut seorang pria mengkritik sejumlah tokoh salah satunya Anies Baswedan.
Pria tersebut mengancam dan mengeluarkan kata-kata tak pantas yang ditujukan kepada sejumlah tokoh Muslim.
Sedikitnya ada tiga tokoh yang disebutkan diancam akan dibunuh oleh pria itu. Tokoh itu, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab, dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Diduga Berada di Hong Kong
Informasi yang diperoleh, pria ini diduga berada di Hong Kong. Beberapa hal yang menguatkan, selain kaus yang dia pakai bertuliskan Hong Kong, hal lainnya gedung-gedung apartemen di sekitar yang padat.
Hong Kong terkenal dengan apartemen yang menjulang dan berdekatan. Tapi, bisa juga dia berada di tempat lain, tapi pastinya bukan di Indonesia. Karena faktor lokasi yang tidak di dalam negeri itulah pria ini berani berkata seenaknya melontarkan hinaan.
Sumber: Liputan6, Kumparan
...Pak @aniesbaswedan sebaiknya tak perlu melaporkan ancaman pembunuhan tsb.
— K.H. Iyut~Kafir Hybrid Iyut (@kafiradikal) July 25, 2019
Maafkan dia. Ancaman tsb hanya ekspresi kedunguan. Kedunguan tak pantas dipolisikan.
Dengan tak melaporkannya, otomatis anda akan membuat Jokowi cs menjadi kerdil... (``,)https://t.co/wmClzcvbBD