TANGGAPAN Untuk Nadirsyah Hosen: Benarkah Khalifah Ada Yang GAY


Oleh: @YuanaRyanTresna

1. Kita bahas asumsi Pak @na_dirs tentang status gay-nya Khalifah Amirul Mukminin Abul Abbas Al Walid Ibn Yazid Ibn Abdil Malik rahimahullah.

2. Cuitan-cuitan gegabah beliau di twitter dan klarifikasi sejarah yang beliau tulis tentang Khalifah Al Walid Ibn Yazid, terkesan medan bacaan beliau hanya 2 sumber ini:
- Tarikhul Islam wa Wafayat Al Masyahir wal A'lam (Al Imam adz-Dzahabiy)
- Tariikul Khulafa' (Al Hafizh As Suyuthiy )

3. Sayang sepertinya yang diungkap oleh Al Muarrikh Ibnu Taghri Bardiy dalam An Nujum Az Zahirah, Imam As Suyuthiy murni hanya menukil sikap dan komentar Imam Adz Dzahabiy.

4. Berikut teks dalam Tarikhul Islam: لم يصحّ عن الوليد كفر ولا زندقة نعم اشتهر بالخمر والتلوّط فخرجوا عليه بذلك "Tidak ada riwayat yang shahih tentang kekufuran maupun kezindiqan Al Walid, memang dia terkenal dengan minum Khamr & melakukan hubungan sejenis, karena itu banyak pihak ingin mengkudetanya".

5. Ketemu teks seperti ini, bagi @na_dirs sangat mendukung narasi "Islam Yes Khilafah No", oleh karenanya beliau tidak melakukan Naqd / Kritik terhadap teks tsb, tidak sabar untuk berlama-lama dengan kitab sejarah yang lain. Sehingga dengan teks ini beliau meruntuhkan sakralitas Syariat Islam.

6. Kalaupun benar dalam teks ini justru menguatkan bahwa kalau bukan karena Syariat Islam, tidak mungkin banyak pihak dari kalangan keluarga al Walid, suku Qudha'ah, dan orang-orang Yaman berani memberontak dan membunuhnya dikarenakan perbuatannya yang melanggar syariat.

7. Perlu diketahui, Al Walid dilantik jadi khalifah, kondisi negeri islam sedang kondisi labilnya, bahkan pakar sejarah menyatakan ini adalah awal runtuhnya Khilafah Umayyah.

8. Mari kita lihat komentar-komentar para sejarawan muslim yang lebih senior dari Imam Adz Dzahabiy, yaitu Imam Izzuddin Ibnul Atsir, sejawat beliau Al Hafizh Ibnu katsir, dll.

9. Al Allaamah Al Muarrikh Izzuddin Ibnul Atsir termasuk yang tidak mempercayai tuduhan yang berlebihan terhadap Al Waliid, tutur beliau: وقد نزّه قومٌ الوليدَ مما قيل فيه وأنكرونفوه عنه، وقالوا: إنه قيل عنه ألصق به ليس بصحيح

10. "Para Muarrikhun (ahli sejarah) membersihkan nama baik Al Walid dari isu-isu negatif, mereka mengingkarinya dan menafikannya, mereka berkata: semua isu-isu negatif tentang al Walid tidak benar".

11. Imam Ibnul Atsir meriwayatkan pembicaraan yang terjadi antara al Walid dengan salah seorang pemberontak Yazid Ibn Anbasah: فقال: إنا ما ننقم عليك في أنفسنا، إنما ننقم عليك في انتهاك ما حرم الله، وشرب الخمر ونكاح أمهات أولاد أبيك، واستخفافك بأمر الله

12. "Yazid Ibn Anbasah berkata: Kami tidak membencimu karena perlakuanmu terhadap diri kami, kami membencimu karena kamu telah melanggar larangan Allah, minum khamar, menikahi ibu tirimu, dan meremehkan perintah Allah".

13. Jawaban al Walid: حسبك يا أخا السكاسك، فلعمري لقد أكثرت وأغرقت، وإن فيما أحلّ الله سعة عما ذكرت " Cukup wahai orang Saksakiy, anda terlalu banyak bicara dan larut dalam kebohongan. Sesungguhnya apa yang dihalalkan oleh Allah lebih luas dan lapang dari apa yang kamu sebut tadi".

14. Jadi ada indikasi "Rekayasa Politik" yang dilakukan oleh rival politiknya mulai dari keluarga, Bani Qudha'ah, orang Yaman, hingga Banil Abbas. Mari kita simak pula komentar dan analisis sejarawan muslim lainnya:

15. Ibnu Khaldun (Tarikh Ibni Khaldun): ولقد ساءت القالة فيه كثيرا، وكثير من التاس نفوا ذلك عنه، وقالوا: إنها من شناعات الأعداء الصقوها به "Banyak isu-isu negatif dinisbahkan kepada al Walid, & banyak pula yang menolaknya. Para sejarawan: isu-isu negatif tsb adalah rekayasa musuh-musuh politiknya".

16. Ibnu Taghribardiy (An Nujum Az Zahirah Fi Akhbari Mishra wal Qahirah) Beliau mengomentari ttg isu2 terkait Khalifah al Walid: ذكر عنه بعض أهل التاريخ أمورا استُبعِد وقوعها "Sebagian ahli sejarah menyebutkan hal-hal ttg al Walid yg mustahil terjadi pada diri seorang khalifah".

17. Al Hafizh Ibnu Katsir (Al Bidayah wan Nihayah) Beliau menukilkan sebuah riwayat dari Abu Darda', setelah panjang lebar memaparkan biografi al Walid,: إذا قتل الخليفة الشابّ من بني أمية بين الشام والعراق مظلوما لم تزل طاعة مستخفّا بها ودما مسفوكا على وجه الأرض بغير حق

18. "Jika sampai terbunuh seorang Khalifah muda dari Bani Umayyah antara Syam dan Iraq dalam keadaan terzalimi, maka ketaatan terhadap pemimpin akan selalu diremehkan dan akan banyak darah tertumpah tanpa alasan yg dibenarkan syariat".

19. Tidak sedikit sejarawan terprovokasi arus kebencian politis yang dibangun oleh Banil Abbas terhadap Bani Umayyah, oleh karenanya kita akan menjumpai hal-hal yang di luar nalar, saat membaca buku hitam Dinasti Umayyah.

20. Memang tidak bisa dipungkiri banyak kezaliman Bani Umayyah, namun hal itu tidak menyurutkan kita utk berlaku adil serta bersabar dalam menyimpulkan fakta sejarah. #Adil.

21. Semua sejarawan sepakat bahwa Khalifah al Walid ibn Yazid terkenal larut dalam kelezatan dan kenikmatan dunia, namun tidak seorang pun dari mereka yang meriwayatkan status GAY beliau kecuali Imam Adz Dzahabiy, point ini mesti kita kritisi & membandingkannya dgn berbagai sumber.

22. Bahkan Ibnu Katsir setelah menceritakan panjang mengenai glamornya kehidupan al Walid beliau akhiri dgn kalimat "Wallahu A'lam". Hal yg tidak beliau lakukan saat menulis biografi tokoh Islam yg lain, artinya beliau belum terlalu yakin akan isu2 negatif yg berlebihan tersebut.

23. Bagi yang penasaran silahkan ditelaah kitab-kitab sejarah berikut:

- تاريخ الإسلام ووفيات المشاهير والأعلام للإمام شمس الدين الذهبي
- تاريخ الخلفاء للحافظ عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي
- الكامل في التاريخ للإمام عمدة المؤرخين عز الدين ابن الأثير
- البداية والنهاية للإمام الحافظ ابن كثير الدمشقي
- النجوم الزاهرة في أخبار مصر والقاهرة لابن تغري بردي
- الدولة الأموية عوامل الازدهار وتداعيات الانهيار
- ديوان المبتدأ والخبر في تاريخ العرب والبربر ومن عاصرهم من ذوي الشأن الأكبر، للإمام المؤرخ عبد الرحمن بن خلدون

24. Itulah pentingnya kejujuran saat membaca kitab. Jangan terbawa oleh misi pribadi, shngg berita yg belum tentu kebenarannya pun langsung dieksploitasi secara brutal. Bersikap adil-lah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Terima kasih Abak Hilya atas sharingnya. SELESAI.

(Dari twit @YuanaRyanTresna 25/6/2019)

Baca juga :