[PORTAL-ISLAM.ID] Prajurit TNI sempat mengepung Hotel Atrium Cilacap, Jawa Tengah, pascainsiden perwira polisi AKBP Lalu Muhammad (LM) menuduh Brigjen TNI Subagyo dan keluarganya mencuri HP miliknya.
AKBP Lalu dan Brigjen Subagyo sama-sama menginap di Hotel Atrium Cilacap pada 3 Juni 2019. Lalu Muhammad yang salah menaruh HP di meja makan, menuduh Brigjen Subagyo dan keluarganya mencuri HP Iphone miliknya.
Tuduhan itu membuat Direktur Peralatan TNI AD emosi. Akibatnya, suasana di Hotel Atrium sempat memanas.
Prajurit TNI bersenjata lengkap langsung mengepung Hotel Atrium. Akibatnya, AKBP Lalu tertahan selama 9 jam di dalam hotel. Hal itu membuat Komandan Kodim 0703 dan Kapolres Cilacap harus turun tangan.
Dandim dan Kapolres membujuk Lalu untuk meminta maaf secara lisan dan membuat surat pernyataan di atas kertas bermaterai 6.000.
Dandim dan Kapolres Cilacap kemudian mempertemukan AKBP Lalu dan Brigjen TNI Subagyo untuk berdamai.
Setelah selesai menandatangani surat pernyataan, AKBP Lalu bersalaman dan meminta maaf kepada Brigjen Subagyo. Selanjutnya, Subagyo bersama anggota keluarganya yang berjumlah 7 orang meninggalkan Hotel Atrium menuju Banjarnegara.
Dalam surat pernyataan yang diteken AKBP Lalu, ia mengaku salah menuduh Brigjen Subagyo dan keluarganya mencuri HP merek Iphone miliknya.
Sumber: JPNN
[video]
AKBP Lalu Iwan meletakkan Hape di Meja.— Opposite6890 (@opposite6890) 4 Juni 2019
Brigjen TNI Subagyo ( Dirpalad ) lewat dgn Keluarga.
AKBP Lalu Iwan menghadang dan menanyakan HP nya. Dan meminta di periksa satu satu.
Brigjen TNI Subagyo tidak terima.
Setelah di call balik ternyata HP nya masih ada di meja. 🤣🤣🤣 pic.twitter.com/UnS1jUHLkX