[PORTAL-ISLAM.ID] Berdasarkan hasil rekapitulasi suara oleh KPU, peningkatan suara partai yang signifikan dialami oleh lima lima partai peserta Pemilu, yaitu PKS, Nasdem, PDIP, Gerindra dan PKB.
Dari kelima partai tersebut, peningkatannya ditopang oleh coat tail effect (efek ekor jas) dari kader-kader atau ketua umum partainya yang mencalonkan diri pada Pilpres 2019.
Kecuali PKS yang tanpa coat tail effect itu. Namun, justru PKS mengalami peningkatan elektabilitas yang signifikan pada Pemilu 2019 lalu.
"Lah terus PKS karena apa naiknya? Orang bingung duit juga ga punya ko PKS. Ini agak sulit dianalisis. Dan memang PKS selalu menjadi anomali di dalam perpolitikan nasional kita," ujar Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman di acara Tasyakuran Milad ke-21 PKS dan Halal Bi Halal PKS, di MD Building DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2019).
"Kalau melihat lima partai yang mengalami kenaikan suara, tiga partai bisa dikatakan kenaikannya dikarenakan ada coat tail effect dari (pemilihan) presiden (PDIP, PKB dan Gerindra)," sambungnya.
Menurut Sohibul, anomali (keanehan) dari kenaikan suara PKS itu lantaran tidak ada kader PKS yang mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat Pilpres 2019.
Atas dasar itulah, Sohibul merasa aneh dan menurutnya PKS masih menjadi anomali dalam perpolitikan nasional. Sebab, pakar-pakar politik Internasional sekalipin belum menemukan faktor penyebab peningkatan perolehan suara yang dialami PKS.
"Bahkan juga pakar-pakar internasional masih kesulitan mencari tahu sebab-sebab kenaikan PKS," kata Sohibul.
Lebih lanjut, Sohibul berkeyakinan bahwa anomali yang dialami PKS merupakan karunia dari Allah SWT. Selain itu tentunya disebabkan oleh sejumlah peran dan memiliki banyak banyak faktor.
"Nah bagi kita, yakin bahwa kenaikan ini, semuanya adalah karunia dari Allah SWT. Meskipun dengan sebab yang multifaktor, yang faktor-faktornya sangat banyak," demikian Sohibul. [RMOL]