[PORTAL-ISLAM.ID] Amnesty Internasional Indonesia merilis hasil investigasi awal peristiwa 21-23 Mei 2019. Hasil temuan menunjukkan Korps Brigade Mobil (Brimob) telah melakukan beragam pelanggaran serius terkait Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap warga tak berdaya di Kampung Bali, Jakarta Pusat dan wilayah sekitarnya.
“Pengungkapan ini merupakan upaya kami sebagai bagian dari masyarakat sipil untuk memenuhi hak publik untuk tahu atau right to know terhadap apa yang terjadi pada 21-23 Mei. Kami harapkan bahwa temuan ini bisa mendorong adanya akuntabilitas di kepolisian terhadap segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam kurun waktu tersebut,” kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, Selasa (25/6/2019).
Amnesty International telah melakukan wawancara terhadap sejumlah saksi, korban, dan keluarga korban dalam investigasi yang dilakukan selama satu bulan tersebut. Kesimpulan juga diperkuat oleh bukti video yang diterima dan telah diverifikasi oleh tim fakta Amnesty International (digital verification corps) di Berlin, Jerman.
Hasil ini merupakan bagian pertama dari rangkaian investigasi oleh Amnesty International terhadap dugaan pelanggaran-pelanggaran HAM serius yang terjadi pada 21-23 Mei, termasuk diantaranya pembunuhan di luar hukum terhadap 10 orang, penangkapan dan penahanan yang sewenang-wenang serta penggunaan kekuatan berlebihan oleh polisi terhadap demonstran maupun orang-orang yang berada di lokasi kejadian.
Temuan itu juga disampaikan Amnesty International Indonesia melalui akun resmi twitternya @amnestyindo pada Selasa (25/6/2019).
Dan sungguh koplak, gara-gara mengungkap hasil investigasi tsb ada yang menuding Amnesty International disusupi HTI, kampret pendukung Prabowo, kelompok radikal, bla bla bla.
"Akun kampret yang berafiliasi dengan Prabowo dan pastinya ada HTI dan ormas radikal yang bersembunyi dibalik akun @amnestyindo," tuding akun @JuniartsNick22.
"asuk tenan iki.
Amnesti internasional aja dikatain HTI," balas @kakduls.
Akun kampret yang berafiliasi dengan Prabowo dan pastinya ada HTI dan ormas radikal yang bersembunyi dibalik akun @amnestyindo— Juniarts Nick (@JuniartsNick22) 25 Juni 2019
— kak dul (@kakduls) 25 Juni 2019