Guru Besar UI: Presiden Terpilih Bereskan Ekonomi, Bukan Menunggu Ucapan Selamat

(Prof Ronnie Higuchi Ruslie)

[PORTAL-ISLAM.ID] Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan yang diajukan kubu Prabowo-Sandi dalam sidang sengketa Pilpres 2019. Dengan begitu, pasangan Jokowi-Ma’ruf tetap menjadi pemenang seperti yang telah dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mei lalu.

Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Prof Ronnie Higuchi Ruslie, menilai pemilu di Indonesia ini penuh kecurangan meski dalam persidangan di MK beberapa waktu lalu menyatakan tidak ada kecurangan.

“Kalau pendapat saya pribadi Pemilu di Indonesia bukan olah raga 5 tahunan yang sportif tetapi proses yang penuh kecurangan sebagai fakta, apakah diakui atau tidak, itu tidak penting,” kata Prof. Ronnie di akun twitternya, Sabtu (29/6/2019).

Menurut dia, dalam pilpres yang berlaku adalah ‘the winner take all’ (pemenang mengambil semua kekuasaan yang ada), sehingga tidak perlu bagi pemenang menunggu ucapan selamat dari lawan politik. Yang terpenting, kata dia, presiden terpilih segera menjalankan roda pemerintahan untuk lima tahun ke depan begitu dilantik.

“Jadi enggak perlu menunggu ucapan selamat seperti pesta pernikahan pengantin tunggu antrian ucapan selamat,” ujarnya.

“Jalankan saja roda pemerintahan untuk 5 tahun kedepan dan bereskan ekonomi itu yang paling penting... bukan ucapan selamat,” lanjutnya.

"Kan sudah terbukti di MK tidak ada kecurangan apalagi yang ditunggu😁,” tutup Prof Ronnie dengan emo ketawa.
Baca juga :