[PORTAL-ISLAM.ID] Nama Adian Napitupulu sempat disebut-sebut sebagai calon menteri, saat Jokowi menghadiri silaturahmi Aktifis 1998 di Jakarta, beberapa hari lalu.
Adian pun di ingatkan oleh Desmond J. Mahesa, politisi Gerindra yang juga penggerak massa kalla mahasiswa bersama rakyat menumbangkan rezim Presiden Soeharto kala itu.
"Ada tujuan lebih penting dari politik elektoral, atau pemilu hari ini, tujuan bernegara kita sudah sampai mana. (Apakah) Dia menjalankan tujuan negara enggak, untuk kepentingan masyarakat kita, untuk negara kita, kalau enggak, ini sejarah buruk buat sejarah bangsa. Tapi akan teruji setelah dia memimpin," kata Desmond, usai halal bihalal Gerindra Banten, di Serang, Sabtu 22 Juni 2019.
Sebagai kawan sesama Aktifis Reformasi 98, Desmond J. Mahesa, mendoakan semoga keinginan Adian Napitupulu menjadi menteri di era Jokowi terkabul.
"Semoga, karena yang akan dipilih jadi menteri itu sebenarnya adalah sekretaris saya, sekjen saya," terangnya.
Desmond bercerita hingga kini keduanya masih berhubungan baik, meski berbeda pandangan politik. Adian masih memanggil Desmond dengan sebutan 'Dir', 'Direktur' atau pimpinan saat gerakan Reformasi 1998.
"Sampai hari Ini dia panggil saya Dir, Direktur di masa lalu, dia sekjen di masa lalu," ujarnya.
Sumber: Viva