Nilai Kejujuran Hilang Dalam Pemilu 2019


[PORTAL-ISLAM.ID]  Sistem demokrasi paling dekat dengan nilai-nilai kejujuran.

"Dari berbagai studi terlihat demokrasi yang paling dekat dengan nilai kejujuran. Karena di dalamnya ada mekanisme terukur yang bisa dilihat dan dinikmati semua," kata Sekretaris Umum Persekutuan Gereja -Gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom dalam dialog bertajuk “Merawat Kerukunan Pasca Pemilu 2019” di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 2 April 2019.

Nilai-nilai kejujuran inilah, menurut Gomar, yang hilang dalam pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019.

"Dan ini problem kita. Bangsa kita perlu belajar demokrasi substansial," tegasnya.

Di sisi lain, ia menyoroti peran media sebagai elemen penyejuk dalam demokrasi. Media, kata Gomar, harus juga bisa menjaga kebebasan berekspresi atau menyampaikan pendapat di muka umum tetap pada koridor dan beretika.

“Pentingnya media yang mengedepankan kesejukan. Tetapi kebebasan berpendapat berekspresi tetap harus dijamin. Program televisi seperti adu jangkrik dan cupang, apakah ini mendidik,” pungkasnya.

Sumber: RMOL
Baca juga :