Selain Disoraki, Pidato Luhut di Pekanbaru Disambut 'Salam 2 Jari' dari Massa


[PORTAL-ISLAM.ID] PEKANBARU - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan jauh-jauh datang ke Pekanbaru, Riau. Ia hadir dan berpidato disela-sela acara Peringatan HUT ke-100 Damkar, HUT ke-69 Satpol PP, dan HUT ke-57 Satlinmas yang digelar di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, Minggu 3 Maret 2019.

Dalam kesempatannya, Luhut memaparkan kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan massa yang hadir. Ia juga menceritakan, bagaimana sosok seorang kepala negara (Jokowi) yang diakuinya sudah dikenal Luhut selama 12 tahun.

Luhut juga menguraikan program Presiden RI Joko Widodo untuk rakyat saat ini, hingga tiga program baru yang jadi kartu sakti Jokowi dalam Pilpres 2019, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Sembako murah. Menurut Luhut, program pemerintah adalah untuk rakyat miskin.

Program-program ini dijabarkan Luhut satu persatu. Kemudian, sampailah pidato Luhut yang bercerita tentang kesederhanaan presiden Jokowi. Sontak ini mendapat reaksi beragam dari massa yang hadir dalam acara, mulai dari sorakan wooo, teriakan 'hidup Jokowi' hingga diacungkannya 'salam dua jari'.

Luhut Binsar Panjaitan sendiri tak mempermasalahkan disoraki warga Kota Pekanbaru saat berpidato. Menurutnya, hal itu biasa mengenai perbedaan pilihan asal dilakukan dengan damai. Kata Luhut, masyarakat harus betul-betul dewasa. Kalau masalah pilihan, mana saja boleh asal jangan berkelahi.

"Saya kira tidak ada masalah. Kalau semua setuju nanti di surga saja. Kalau di dunia pasti ada yang setuju dan tidak setuju," ucap Luhut seusai acara berlangsung.

Selain hadir dalam acara Peringatan HUT ke-100 Damkar, HUT ke-69 Satpol PP, dan HUT ke-57 Satlinmas, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga menghadiri acara Rakerwil KSBSI di Hotel Aryaduta, Kota Pekanbaru - Riau. [Riau1]
Baca juga :