"Mengapa Program DP 0% Anies Diributkan Para Bani Taplak & Apa Yang Salah?" by @Awemany


"Mengapa Program DP 0% Anies Diributkan Para Bani Taplak & Apa Yang Salah?" 

by @Awemany

1. Padahal yg ngusung, katanya partai wong cilik. Tapi kok malah isinya penolakan semua program yg nguntungin orang kecil. Opo tumon?

2. Kontradiksi ini tentu saja memperlihatkan emang pendukung kubu Ahok ini ngga ideologis. Udah gitu ngga mau mikir comprehensive.

3. Anda ribut soal ngga mungkinnya DP 0%. Ngga pernah dijanjikan juga ini untuk semua orang. Ini program subsidi. Orang kelas bawah.

4. Pemerintah di seluruh dunia itu ngasih subsidi. Yang beda cuma berapa banyak, untuk apa dan kepada siapa.

5. Lha kalo dulu pemerintahnya Gusdur/Megawati kasih subsidi BLBI 600 T buat subsidi orang kaya, masak buat yg miskin pelit?

6. Kalau anda liberal beneran, anda ngga berhenti pada kata persaingan bebas anti subsidi. Tapi pada alat bersaingnya dan relevansi subsidi.

7. Ekonomi apa yg bisa efisien dengan persaingan yg lebih didasarkan pada besarnya modal, jika ongkos masih tinggi karena warga tinggal jauh?

8. Liberal mendorong inovasi. Karena itu adalah alat utama bersaing. Bukan duit. Dengan inovasi peradaban berkembang. Maju.

9. Inovasi ini diperlukan ngga cuma di perusahaan. Utamanya justru di pemerintahan. Orang" yg  mau mikir dan punya gagasan. Bukan kerja buta.

10. Anies jelas mau mikir. Ahok cuma mau gusurin orang miskin dari tengah kota. Dan ini pada akhirnya ngga bikin efisien. Harus dipikirin.

11. Kita harus berangkat dengan keinginan untuk mempertahankan lapisan bawah justru di sentra" kegiatan ekonomi. Effisiensinya datang dari situ.

12. Problem utamanya, bukan di cash flow. Tapi pada akumulasi aset. Punya orang tua kaya bisa dapat bantuan DP. Yg orang tuanya ngga mampu?

13. Dan yg lebih mengganggu lagi, harga property di Jakarta ini udah ngga rasional. Value nya dibentuk oleh pengharapan spekulan. Mati kita.

14. Yang akan dilakukan Anies adalah menata ini. Pemerintah itu punya housing program. Lahannya bisa disubsidi pemprov. Lebih murah.

15. Housing programnya (rusun sih) bisa ngga dijual ke umum. Tapi merupakan bagian dari penataan lingkungan. Apa bisa pakai DP 0%? Kenapa tidak?

16. Anies ingin pemprov memiliki peran aktif untuk menata pemukiman dan memastikan lapisan bawah tetap bisa tinggal di tengah kota. Salah?

17. Bikin program agar warganya bisa "memiliki" tempat tinggal yg affordable itu ngga gampang. Itu yang mau serius dikerjain. Kasih masukan.

18. DP 0% itu jargon kampanye. Lihatlah lebih jauh. Di situ ada pemenuhan "kewajiban" negara untuk memenuhi "hak" warga bertempat tinggal layak.

19. Yg begini ngga akan dipikirin oleh Ahok. Kalo reklamasi buat nyediain tempat tinggal orang kaya, dia pasang badan. Masak sih itu yg loe mau?

20. Saya paham jargon DP 0% itu mengundang serangan dan skeptisme. Udah gitu term dan conditionnya ditulis pake huruf kecil. :)

21. Tapi ini bukan gimmick. Ini bukan sesuatu sekedar untuk mencari dukungan. Ini program ideologis. Memang ada mimpi. Tapi bukan bunga tidur.

22. Ini adalah mimpi seperti mimpinya Soekarno-Hatta tahun 20-an. Indonesia merdeka. Banyak yg skeptis juga. Tapi ada yg lihat ini jadi harapan.

23. Karena orang "tinggal di luar kota" dan "kerja di tengah kota" itu salah. Bikin macet, ngabisin waktu, ngga sempet nikmatin hidup.

24. Pemprov harus beritikat untuk mengubah paradigma itu. Dengan berbagai macam cara. Yg ditolong pertama, lapisan bawah. Wajar.

25. Tapi pada akhirnya, ya kita berharap di Jakarta ini akan muncul ribuan hunian vertikal yang terjangkau bagi kelas menengah. Itu poinnya.

26. Hunian vertikal yang tidak semata duserahkan pada mekanisme pasar. Namun pada pembangunan yang berkeadilan. Masak sih ngga boleh mimpi itu?

27. Ahok bikin rumah susun. Iya. Tapi dengan cara pikir yg keliru. Dibangun dipinggiran (bukan di tengah kota -red) sebagai penampungan buat ngegusur orang. Ini problemnya.

28. Akses ekonomi warga gusuran terganggu (karena jarak antara tempat tinggal/rusun dengan tempat kerja -red). Ngga dia pikirin. Yg penting kota enak dilihat. Ngga mau ngejual (Rusun gak dijual -red). Cuma mau nyewain. Susah.

29. Buat gue pendekatan Ahok terhadap orang miskin keliru. Yg dia kerjain antara ngasih santunan sembari mencurigai. Takut dicolong. Suram.

30. Yg ditawarin Anies, pembangunan berkeadilan. Memberdayakan pada akar masyarakatnya. Tapi kalian sok liberal sih.  Mau apa saya?

31. Ha ha ha. Emang waktu Jokowi-Ahok kampanye ada detil rencana programnya. Mana detil program kampung deret? Penampungan air tiap kecamatan?

32. Berfikir adil aja. Ahok petahana. Punya resource buat bikin sangat detil. Anies ngga akan punya itu. Mulai dari gagasan dan rancang bangun.

33. Ahok mungkin bisa bikin maket buat rencananya. Anies masih blue print. Liatnya bukan itu harusnya. Apa yg mau dibangun dong.

34. Anda ngga percaya kalo pembangunan bisa berkeadilan? Ya ngga apa". Jaman dulu banyak orang indonesia yang ngga percaya bisa merdeka.

35. Hari ini kita fokus ama DP 0% aja ya. Besok" gue kupas soal OKE OCE. :)

36. Landed housing itu udah masa lalu. Semua orang juga paham. Masa depan Jakarta ada di vertical housing. Mau dibiarin natural atau percepatan?

37. Ahok mikirin orang miskin? Liat aja yang digusurin ke rumah susun. Berapa tahun dia kasih term sewa? Abis itu? Mau diusir kemana lagi?

38. Enak kan ngediskusikan program? Ngapain coba bawa" agama atau kebhinekaan. Yuk kita terusin. Pikiran dibuka tapi. :)

39. Ada yg bilang Anies cuma bikin orang miskin komoditi. Ini sesat. Dia merintis Indonesia mengajar di desa miskin. Jauh sebelum pilkada.

40. Sinismenya berlebihan. Tapi ya udah sik. Namanya kelas menengah ngehek. Yang dipikirinkan cuma kepentingannya. :p

41. Buat yg berargumen dilarang peraturan BI, sebenarnya ada perkecualian kok. Rumah bersubsidi boleh. Ini buktinya

42. Kalo sampai persepsi publik bahwa DP 0% itu bisa untuk SEMUA ORANG ya mungkin salahnya tim Anies, mungkin juga hasil spin lawan"nya.

43. Kalo yg rasional kayak gue ya bilang itu program subsidi. Bukan untuk semua orang. Tujuannya adalah penataan kota. Sesederhana itu.

44. Vertical housing di Jakarta itu akan terjadi. Soal waktu. Tanahnya di mana? Ya dari yg sekarang ini masih horizontal. Akan terkonversi.

45. Pertanyaannya cuma akankah dibiarkan terjadi secara natural dengan prinsip ekonomi? Cuma buat yg kaya. Atau ada intervensi pemprov?

46. Pemprov bisa intervensi melalui banyak regulasi. Insentif atau dissentif. Ada perpajakan ada tata ruang. Bahkan pemprov juga punya tanah.

47. Yang harus terjadi itu, kita mendorong pemprov untuk melakukan itu. Bukannya sinis dan belagak punya duit banyak. Gitu aja sih.

48. Gue mah ngerti mau loe spin kemana. Sampai bawa" krisis perumahan amerika. Tapi bukan itu arah programnya. Ini bukan soal rekayasa finansial

49. Ini soal kota mau dibawa kemana? Apa yg harus terjadi pada warganya? Mau dikeluarin dari kota lalu diganti orang" kaya? Pilihan.

50. Ya kalo ngarep begitu Anies jadi gubernur lalu semua DP rumah jadi 0% ya mungkin salah harapan. Ngga gitu juga caranya.

51. Mempersiapkan regulasi untuk mengencourage vertical housing yg affordable itu butuh waktu. Tapi kita pergi ke sana. Itu poinnya.

52. Jadi pada tahun" awal, pemberian fasilitas subsudi itu pasti selektif. Dari situ bergerak maju. Akhirnya mimpi affordable housing itu nyata.

53. Kalian kira kali bersih itu ujug"? Ya enggalah. Ada foke yg udah nyiapin kerja sama dengan world bank. MRT itu ujug"? Ada yg disiapin.

54. Yg gue tahu, ahok ngga punya rencana atau gagasan untuk mengintervensi soal affordable vertical housing ini. Pasar bebas. Mati kita.

55. Yg gue tahu, programnya Ahok itu jangka pendek yg hasilnya bisa dipake foto". Buat nyalon lagi. Di mana kepentingan jangka panjang warganya?

56. Ini program Ahok. Loe disuruh pergi dari jakarta. Dia buatin rel supaya loe bisa mondar-mandir ngabisin waktu. Kecapean. Relnya gue foto".


57. Bandingin ama Anies. Gue mau ngaturin orang supaya "kepaksa" bangun apartemen yg bisa murah. Tapi ngga bisa cepet" ya. Butuh waktu.

58. Ya kira" gitulah. Ini bukan quote langsung dari Anies. Ini adalah penjabaran dari ideologi pembangunan berkeadilan. Bukan cuma orang kaya.

59. Lahan Jakarta udah sempit? Salah paham anda. Karena kepadatan per km2 sih masih bisa ditingkatkan. Problemnya ada di model hunian.

60. Dan ini ngga pernah diurusin. Dibiarin berkembang secara natural. Muncul spekulan. Harga naik tapi tanah tidur. Mau dibiarin?

61. Mbak @elisa_jkt itu udah melakukan banyak studi soal affordable vertical housing. Ini soal kemauan pemprov.

62. Cuma bisa menyinisi dan mentertawakan DP 0%. Buat apa? Biar dibilang keren gitu? Ngerti ekonomi dan perbankan sampai bawa" krisis Amerika?

63. Debat sesungguhnya bukan di situ. Tapi pada intervensi pemprov dalam persoalan perumahan. Subsidi. Regulasi. Jelaskan beda arahnya.

64. Intervensinya Ahok jelas. Dia pasang badan buat reklamasi. Bikin perumahan mewah buat orang kaya Jakarta. Loe mampu beli?

65. Intervensinya Anies buat menengah ke bawah. Agar mereka ngga terdorong keluar jakarta. Melalui subsidi dan regulasi.

66. Subsidi membebani? Iya. Tapi mendorong ke luar jakarta juga ada biayanya. Macet. Penyediaan transportasi. Tinggal diitung optimumnya.

67. Tapi kalo masalah housing ini didrive oleh kepentingan pengembang, lalu loe ngangguk" aja, ada yg salah ama otak loe. :p

68. Dihadapkan dengan pilihan intervensi agar orang kaya bisa punya rumah mewah vs intervensi agar orang menengah bawah bisa punya rumah. Susah?

69. Apakah semua orang kaya bisa tinggal di pulau palsu itu? Ngga juga. Mekanismenya pasar. Siapa yg bisa bayar mahal.

70. Apakah semua orang menengah bawah bisa dapet subsidi? Ngga juga. Ada screening dan filternya. Selektif. Gini aja ngga paham. Hadeuh.

71. Program ini pertama di dunia? Ngga juga. Udah ada contohnya. Saya ngga hafal. Tanya ama @Reiza_Patters deh.

72. Jangan dispin bahwa ini buat SEMUA orang, SEKARANG. Lalu yg diserang adalah spinannya. Ngga bikin cerdas. Gitu. :)

73. Diskusi cerdasnya bukan soal apakah DP 0% yg bersubsidi itu bisa diimplementasikan atau tidak. Tapi apakah relevan dan berdampak vs biaya.

74. Karena kalo cuma soal bisa, itu sudah banyak contohnya. Ini bukan program jatuh dari langit. Ini program adopsi juga.

75. Yang membuat DP 0% itu ngga realistis hanya kalo itu bisa digunakan SEMUA orang. Ini dulu yang harus diluruskan.

76. Program ini ada landasan ideologisnya. Mempertahankan menengah bawah di "tengah" kota. Jangan keusir ke pinggiran atau malah keluar.

77. Kenapa mereka harus dipertahankan di tengah kota? Karena beban kota lebih berat. Ada macet. Waktu produktif hilang. Banyak.

78. Makanya dari awal saya bilang jangan terlalu terpaku pada DP 0% nya. Lihat apa yg ada dibalik niatan/program itu.

79. Hadeuh. Tadi ngga percaya bisa dilaksanain. Dikasih tahu sudah banyak dilakukan, bilangnya program nyontek. Sekarepmulah :p

80. Dalam penilaian gue sih program DP 0% ini ngga akan MUDAH kalo mau tetap prudent dan accountable. Jadi mesti ditagih KERJA KERASnya nanti.

81. Ribut" soal DP 0% ini masalah keberpihakan. Karena dari sisi teknis ini sangat mungkin. Kalau dilakukan dengan SELEKTIF. Kuncinya ini.

82. Bani taplak sok ngetawain. Padahal banyak diantara mereka yg sebenernya ingin itu bisa. Karena mampu nyicil tapi ngga punya DP.

83. Alih" memberikan sumbang pikir atau mengusulkan prioritas (karena selektif) yg bisa mencakup mereka, malah cuma ngebully. Suram.

84. Padahal, karena tahu ini program akan selektif, mending anda berjuang agar kriterianya menguntungkan anda. Bisa menuhin syarat. Argue.

85. Kalau saya jadi mereka, saya akan bilang ama Anies, program ini bukan untuk mereka yg mampu nyicil 750.000 tapi yg mampu nyicil 1.5-2 juta.

86. Argumennya, yg mampu nyicil 1-5 - 2 juta ini lebih bankable. Punya gaji sekitar 4.5-6 juta. Typical first jobber dengan masa depan cerah

87. Kalau saya lahir dan besar di Jakarta, saya minta agar program ini hanya buat yg lahir di Jakarta. Katanya untuk menahan agar ngga pergi.

88. Anda bisa argue berdasarkan posisi tempat kerja dan rusun yg ingin dicicil. Minta dibatasi jaraknya. Katanya supaya ngga macet.

89. Atau ekstrimnya, karena takut ada permainan dalam seleksinya, anda bisa minta agar dilakukan undian bagi mereka yg memenuhi syarat. Luck.

90. Wacana seperti ini tentu lebih penting dari bully Anies. Karena, alternatifnya, kebijakan hunian Ahok ya bikin pulau palsu. Buat si kaya.

91. Kalo loe sibuk ngetawain dan bilang DP 0% itu ngga mungkin, yg sempit otak loe. Pertanyaan pentingnya, bisa buat gue ngga? Karena SELEKTIF.

92. Gue sih bilang, kalo ini buat mereka yg miskin, most probable bikin masalah. Ini mestinya buat yg dekat ke menengah. SES C2 dalam bahasa gue

93. Diskusi publiknya musti diarahkan ke sana. Mana segmen yg paling membuat program ini berdampak positip. Itu akan bikin kita maju.

94. Soal kebijakan hunian ini sebenarnya bisa jadi isu sentral dalam pilkada. Kalo kedua belah pihak memperjelas posisinya, ini bakal menarik.

95. Benar bahwa Ahok berniat membangun 50.000 rusun. Tapi lihat alasannya. Penampungan orang gusuran. Jadi ini bukan soal hunian.


96. Anies setidaknya punya concern tentang ini. Anda lihat di butir 4. Ini adalah sangkutan dasar dari  DP 0%. Jadi itu bukan gagasan ujug".


97. Mempertahankan kelas menengah bawah di dalam kota melalui vertical housing. Dan juga kebijakan low rise apartemen atau flat. Jelas visinya.

98. Saya senang kalo polemik DP 0% ini menyadarkan kita tentang problem sebenarnya. Kekeliruan visi pembangunan kota selama ini.

99. Miskinnya intervensi pemprov soal housing ini. Menyerahkan pada pasar atau pengembang. Ya babak belur kita. Ini yg harusnya disadari.

100. Bayangkan kalo Anies mengubah 50 rb unitnya Ahok bukan untuk korban gusuran. Tapi buat kelas menengah bawah. Mati pengembang!

101. Jadi yg kemarin tereak" mana lahannya,  tanya ama Ahok di mana mau bangun 50.000 unit itu. Masak Ahok bohong? Atau begitu?

102. Semua cagub ngomong soal vertical housing. Yg beda cuma perspektifnya. Ahok mikir buat penampungan korban gusuran. Anies lebih ke strategi.

103. Saya itu fair. Saya ngga main crop buat nyepin. Poin 3 nya juga ada toch? Tapi liat prioritasnya. Gusur buat bikin kota jadi etalase! pic.twitter.com/OaKVrtQUtI

104. Di level gubernur, kita ngga perlu orang sangat technical. Buat apa? Inspiratif, visi yang jelas itu justru lebih penting. Kepemimpinan!

105. Buat Bani Taplak, mending serang PROGRAM nya. Argue kenapa itu bisa buruk. Kalo loe nyerang orangnya, junjungan loe itu lebih PARAH. Clear?

106. Apa argumen tandingannya? Soal peraturan BI? Udah kejawab kalo persyaratan DP itu ada perkecualiannya. Soal kesediaan tanah? Ahok aja punya.

107. Soal ini bakal bikin perekonomian/perbankan rusak? Lha ini program subsudi di Bank DKI. Ya pasti ada kehati"annya. Apa lagi?

108. Keuntungan berdebat program, kita bisa tahu mana pendekatan yg paling baik. Menyempurnakan. Kalaupun calonnya kalah, program bisa diadopsi.

109. Jadi, sebaiknya memang kita berdebat tentang biaya vs siapa yg akan mendapat manfaat dari program ini. Lebih cerdas. Begitu. :)

110. Masih aja ada yg bilang DP 0% itu ngga mungkin. Saat mereka baca TL itu apa sih yg mereka baca? Cuma twit yg mendukung pemikiran? Keliru.

111. Anda musti baca baik" argumen dari posisi yg berseberangan dengan anda. Lalu mikir. Nyari counter argumen, kalo ada. Belajar.

112. Aspek legal dari DP 0% sudah dibahas. Peraturan BI ada perkecualiaannya. Masih banyak yg nyampah di tab mention gue soal itu. Kan suram?

113. Aspek yg menyangkut kesehatan bank bla bla bla, udah dibahas. Ini program ada subsidinya. Jadi bank tetep terima duit dari pemprov. Lalu?

114. Jadi, jangan diributin soal mungkin, ngganya. Itu dungu. Yg musti loe ributin, siapa yg bakal dapet. Gue termasuk ngga? Itu baru pinter.

115. Of course dalam kampanye ada slip of tongue. Info yg bertabrakan. Itu mah biasa. Cari tahu dulu gambar besarnya. Menelusur dari situ.

116. Mengatakan program DP 0% adalah pembodohan publik. Ngga periksa juga isinya. Mending gue liatin ini deh. Coba cek dulu pikiran loe. :)


117. Ini yg katanya program housingnya Ahok. Liat keberpihakannya pada yg KAYA. Gaji di atas 10 juta di subsidi BELI. Yg miskin subsidi SEWA aja pic.twitter.com/FOdX2sYRH4


118. Jadi gue bilang juga apa. Semua pemerintah juga kasih subsidi. Tinggal siapa yg mau dikasih. Ahok sih orang kaya yg disubsidi BELI.

119. Karena di kepalanya Ahok, orang" miskin ini ngga usahlah punya rumah. Udah baik gue kasih subsidi sewa. Typical mikirnya anak orang kaya.

120. Timnya Anies nyari cara. Mau mikirin agar orang" dengan penghasilan dibawah 10 juta juga bisa punya rumah. Salah?

121. Kalo udah bicara program, kan jelas siapa yg mau dilayani. Kalo income loe lewat 10 juta, pilih Ahok ya udahlah. Tapi kalo ngga, ngapain?

122. Dungu ngga sih, udah capek" mengabdi jadi Bani Taplak ternyata yg untung yg incomenya lewat 10 juta. Dan yg bisa beli ruko di pulau palsu.

123. Bedanya gue ama bani Taplak, kalo gue ngebahas program Ahok, sumbernya pasti dari kubu mereka. Bukan buat" sendiri lalu diketawain. Pffft.

124. Ini adalah program Ahok. Ngga gue korting. Apa adanya. Cuma gue tunjukin problemnya. Ini lebih nguntungin orang kaya. Loe termasuk ngga? pic.twitter.com/4GVfQEUpmg


125. Kalo loe emang punya income lewat 10 jt, seneng ama ini ya wajar. Lha yg income pas-pasan kok mau sok gaul ama bani taplak. Jadi alat doang.

126. Cek ingatan anda. Apakah Jokowi-Ahok dulu punya program detil tentang berapa nilai KJP dan KJS? Berapa yg mau dicover? Ngga. Ancer" doang.

127. Jadi ngga usah sok tahu. Saat Anies jadi Gubernur, dia akan punya resource dan informasi yg lebih baik buat menyempurnakan program.

128. Evaluasi terpenting adalah apakah anda suka atau tidak dengan arahnya. Apakah akan bermanfaat bagi diri anda. Gitu..

129. Emang programnya Ahok tadi loe tanya subsidinya berapa? buat berapa orang? Ngga juga. Loe happy-happy aja. Giliran Anies minta detil. Pffft.

Sumber: https://chirpstory.com/li/347871

Baca juga :