KPK VS JOKOWI "Cerdik Atau Blunder?"



*dari twit @BiLLYKOMPAS (Wartawan KOMPAS) menaggapi "Ditetapkannya Calon Kapolri Budi Gunawan Sebagai Tersangka oleh KPK".

1. Tuhan bersama para penyelidik dan penyidik KPK.

2. Tuhan tidak tidur. Manusia yang rakus kuasa saja yang memang picek.

3. Makanya jadi penguasa jangan picek.

4. Aku sih ga percaya,  Jokowi sengaja maksain Budi Gunawan jadi calon Kapolri biar ditersangkain KPK. Dah kubilang KPK mah ga kepegang penguasa.

5. Tuh kan Samad juga bilang sejak masuk di daftar menteri, BG dah distabilo merah. Sudah sejak lama inilah.

6. Menganggap KPK bodoh kalau BG jadi tersangka itu karena skenario politik Jokowi menghindari kemauan Mega.

7. Dengan ini mestinya Jokowi mikir kalau mau bikin blunder lagi.

8. Nah yang tahu BG distabilo merah pas didaftarin jadi calon menteri kan bukan cuma Jokowi. Staf dan menterinya pasti tahu. Tp ya diam aja.

9. Mereka diam ketika Jokowi mengajukan nama BG jadi kapolri padahal tahu kalau sebelumnya distabilo merah pas didaftarin jd calon menteri.

10. Jokowi tahu BG distabilo merah waktu didaftarin calon menteri. Makanya kemarin kubilang Jokowi mau vis a vis dg KPK kalau maksain jd Kapolri.

11. Yakinlah KPK itu ga mau menjerumuskan Jokowi sbg Presiden. Makanya dia diingatkan soal pilihannya. Tp kalau dia "tambeng" ya begini akhirnya.
12. SBY itu selamat 2 periode. Siapa coba yg meragukan kapasitasnya utk bertahan selama itu. Tp selama 2 periode itu ya SBY ga bisa "megang" KPK.

13. Lah ini Jokowi baru 2 bulan jadi Presiden. Over estimate lah kalau bilang penersangkaan BG itu skenario politik Jokowi. Jelas blunder kok.

14. Penetapan BG jadi tersangka itu sinyal yg teramat jelas buat Jokowi. Kalau mau selamat dan tak dimakzulkan selagi jadi Presiden, jgn korupsi.

15. Rp250 triliun dari penghapusan subsidi BBM yg bakal membiayai byk proyek infrastruktur itu juga godaan. Siapa yg tak mau uang sebanyak itu.

16. Jokowi jelas pede mengusung BG sbg kapolri meski ada penolakan di sana sini. Penolakan ini mah kecil buat dia. Naikin BBM aja dia berani kok.

17. Naikin BBM meski Jokowi belum genap 100 hari usia kepresidenannya itu jelas luar biasa. Sangat pede. Luar biasa berani. Dan itu pun sukses.

18. Lihat aja, sepanjang era reformasi, baru saat Jokowi jadi Presiden, menaikkan harga BBM tanpa reaksi penolakan masyarakat yang gegap gempita.

19. Itu saja sudah jadi modal menambah kepercayaan diri yang luar biasa buat Jokowi. Naikin BBM tapi reaksi penolakannya bentar doang coba.

20. Maka, kalau cuma ngajuin BG sebagai Kapolri meski ditolak sana sini, itu mah urusan sepele banget..seujung kuku dia doang.

21. Apalagi Jokowi dengan suara tegas dan setengah menggelegar berkata, "Hak prerogatif saya pakai. Saya pilih, saya ajukan ke DPR."

22. Jawaban tegas Jokowi itu saat wartawan tanya soal pemilihan BG sbg Kapolri meski tanpa penelusuran rekam jejak oleh KPK & PPATK.

23. Tuh Ketua PPATK M Yusuf loud and clear bilang KPK minta data lagi soal transaksi & rekening mencurigakannya pada Agustus 2014.

24. Agustus 2014 itu Jokowi bahkan belum dilantik sbg Presiden Indonesia. KPK dah menyelidiki BG saat Jokowi blm mikir siapa calon kapolrinya.

25. Perhatikan kronologisnya. BG ini mulai diselidiki dari pengaduan masyarakat sejak Juli 2014. PPATK pun baru diminta datanya Agustus 2014.

26. Mosok sejak Juli-Agustus 2014 Jokowi bisa ngarahin KPK buat nersangkain BG???? Mikir.

27. Sesungguhnya ini ujian bagi popularitas Jokowi. Jokowi dipercaya rakyat, iya. Tapi rakyat jelas lebih percaya KPK.

"Nabok nyilih tangan itu bukan Jokowi minjem tangan KPK utk nabok Mega, tapi rakyat melalui tangan KPK nampar Jokowi.." (@yudapanjaitan)


Baca juga :