Jihad Politik Ala PKS

oleh: Ahluwalia & Abdullah Karim
Apa yang menggerakkan kader dan aktivis perempuan PKS membagikan 'Sejuta Merah Putih untuk Indonesiaku' di Bundaran HI, Kamis (14/8) ini? Sekadar berkampanye, merayakan kemerdekaan, atau ada agenda lain?

"Ini merupakan komitmen PKS terhadap nasionalisme," kata Israyani, aktivis Kewanitaan DPW PKS DKI Jakarta.

Bisa jadi, kampanye berbungkuskan nasionalisme. Dalam acara ini, para kader PKS membagikan sejuta syal merah putih bertuliskan angka 8 kepada masyarakat yang lewat di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Itulah taktik dan strategi politik PKS yang sangat cerdik dalam upaya meraih simpati massa.

Membaca alur pikiran dan keinginan PKS, bisa dilihat decara dualitas: antara dakwah keagamaan dan dakwah politik. Dalam ruang politik, sikap keberagamaan PKS yang sebenarnya relatif eksklusif menjadi tidak kentara. Dalam dakwah agama, PKS mencoba menempuh tahapan-tahapan yang tak memberatkan warga.

Mereka sangat memperhitungkan sekali bilamana simbol dan identitas keagamaan dipakai dalam momen-momen politik. Eksistensi mereka cenderung disalahpahami sebagai partai Islam yang militan. Jihad politik mereka dilakukan secara santun, tak instan dan bertahap pula. Demikian halnya dakwah mereka yang thadarut. Semuanya itu dimaksudkan untuk membangun kader yang tangguh dan militan. Karena PKS adalah partai kader.

Dalam kiprah dan kegiatan PKS, betapa pentingnya ideologi digerakkan sampai menembus relung hati dan tulang sumsum serta jiwa kadernya. Bagi para aktivis dan kader PKS, semangat bahwa hidup itu mulia atau mati sahid (ais kariman auw mut syahidan) merupakan pedoman yang dihayati, sehingga mudah bagi partai Islam ini menggerakkan kadernya dimana-mana.

PKS, kata Daniel Dhakidae, seorang pengamat politik, merupakan partai Islam yang dijiwai dengan militansi ideologi. Dia mirip PDI Perjuangan dalam lapangan yang berbeda. PDIP dijiwai ideologi kebangsaan yang kuat.

Dalam hal ini, pembagian sejuta bendera Merah Putih, harus dilihat sebagai manuver PKS untuk mendorong masyarakat cinta terhadap Tanah Air sekaligus memikat massa Islam dan bukan Islam agar memahami aspirasi dan spirit mereka. Diharapkan, masyarakat mengapresiasi PKS, menjaga keutuhan NKRI, menjunjung tinggi martabat bangsa, menjaga kekayaan alam untuk rakyat, dan menghormati kearifan budaya lokal.

"Mari bangkit bersama membangun bangsa. Jangan sampai kita yang sudah merdeka diinjak-injak kekuatan asing lagi," tegas Israyani di tengah arus massa sekitar 1.200 kader PKS yang mengenakan pakaian serba putih.

Saat itu, marching band yang mengiringi berpakaian merah. Para kader perempuan PKS memakai baju putih agar kelihatan bersih. Menyejukkan semangat kemerdekaan.

Di sini, keberagamaan PKS dalam wilayah politik sangat menarik untuk dipelajari parpol lain. Karena itu, PKS harus membuka diri untuk siapapun warga negeri ini agar PKS benar-benar inklusif, sebagai aset bangsa dan agar masyarakat luas bisa memahami kemana arah politik partai Islam ini ke depan. Bukankah PKS didirikan bukan untuk diri sendiri melainkan bagi bangsa ini? [I4]
-------------
pkspiyungan.blogspot.com
sumber: inilah.com

Baca juga :