ADP DAN DAYA RUSAK ELEKTABILITAS PETAHANA
Et dah, statusnya dah kaya judul skripsi anak fisipol aja hehehe. Status kekinian itu selalu menanggapi kejadian yang jadi trending di dumay.
Coba you perhatikan (RG mode on), vonis terhadap ADP yang begitu cepat dengan delik yang konyol menjadi preseden hukum negeri ini. Tapi dilematis juga memang buat rezim ini. Kalo Ahmad Dhani dibiarkan, jelas ini bakal menambah kontribusi kerusakan elektabilitas. Harapannya, dengan menghukum ADP, rezim dapat mengurangi kerusakan elektabilitas tersebut. Tapi benarkah demikian? Hayuk lah dicermati.
Emangnya dengan dipenjaranya Ahmad Dhani, dia akan diam di tahanan? Ya enggak lah. Dia pasti bakal kasih tau kalo pemerintahan sekarang penegakan hukumnya kacau balau. Bahkan propaganda Dhani di penjara bakal diaminkan juga oleh beberapa napi yang senasib gegara hukum yang acak-acakan saat ini. Pastinya, ADP bakal "kampanye gratis" di tahanan untuk tidak pilih petahana.
[Terbukti] 2 Hari Dipenjara, Ahmad Dhani Jadi Idola, Keliling Rutan hingga Sejumlah Penghuni Acungkan 2 Jari
http://www.tribunnews.com/section/2019/01/30/2-hari-dipenjara-ahmad-dhani-jadi-idola-keliling-rutan-hingga-sejumlah-penghuni-acungkan-2-jari
Kedua. ADP ini punya 3 anak remaja cowok beranjak dewasa. Artis pula. Terkenal pula. Jadi idola remaja juga. Apalagi buat pemilih pemula yang cewek. Mereka ga akan melakukan perlawanan dengan demo untuk keadilan terhadap ayahnya. Mereka melakukan perlawanan dengan ajakan untuk tidak memilih petahana jadi presiden lagi.
Jadi, rezim ini selalu salah kalkulasi. Entah ga pernah ikut kuliah kalkulus, saya ga ngerti. Setelah salah pilih cawapres, kesalahan lainnya selalu ngikutin.
Jadi, nikmati aja alur ceritanya. Ssst, ini belum termasuk respon Baladewa loh ya. Itu loh, fans grup band Dewa nya besutan Ahmad Dani Prasetya.😁
(Ditulis oleh Hadi Kurniawan Sandjin)
*Sumber: fb penulis)