LOGIKA SESAT KESET ZIONIS
Mujahidin Gaza. Bayangkan... Dari awal bersenjatakan batu-batu dan ketapel di tahun 1987 untuk berjihad melawan dan menyerang penjajah Israel hingga kini mereka mampu melawan dengan senjata-senjata militer baik hasil rampasan, atau sedikit bantuan, atau rakitan sendiri, dan ternyata dengan segala kekurangan amunisinya mereka masih sanggup bertahan. Mereka berjihad atas dasar syariat yang sah, sebagaimana juga difatwakan oleh Syekh Bin Baz dalam Majmu' Fatawa wa Maqalaat jilid 4 halaman 295-296.
Bayangkan jika mereka diberikan bantuan senjata yang memadai dari seluruh negara muslim tentunya akan jauh lebih dahsyat dan cepat mengusir penjajahan bangsa monyet tersebut. Toh dengan senjata apa adanya saja mereka masih sanggup bertahan dan melawan, apalagi jika senjata melimpah.
Kok bisa orang dalam video ini mempertanyakan dan bahkan meyakini para mujahidin jika dibantu senjata maka makin hancur-hancuran? Logika macam apa seperti itu?
Logikanya dari tahun 1987 mereka sudah hancur lebur tanpa sisa karena senjatanya hanya batu-batu melawan persenjataan canggih penjajah. Nyatanya tidak. Itulah pertolongan Allah karena tunduk patuh pada syariat-Nya untuk menegakkan jihad.
Lalu bagaimana mungkin bisa ada keyakinan jika dibantu dengan senjata maka mereka akan makin hancur dengan alasan bahwa musuh jauh lebih kuat. Lihat dan dengar ucapannya dalam video,
"Apakah mereka (yaitu para pendukung mujahidin) tidak berkaca dari kekuatan militer lawannya yang sebegitu besar..?"
Aneh. Para mujahidin saja saat hanya bersenjatakan batu-batu tak ada rasa takut melawan penjajah. Mereka berani head to head, face to face, bahkan dengan jarak nol meter, tapi orang ini yang cuma duduk depan layar, dan kadang menampakkan diri sambil menyetir mobil ternyata sungguh ketakutannya luar biasa padahal tak ada terancam jiwa dan raga. Kok bisa jiwanya selemah itu dan setakut itu?
Cobalah mentadabburi minimal surah Ali Imran dan At-Taubah saja, niscaya akan ketemu dengan orang-orang lemah dan penakut itu siapa..
Para mujahidin Gaza itu berusaha sekuat-kuatnya tunduk patuh pada perintah berjihad dan meneladani para pasukan Badar yang hanya 313 orang tanpa senjata lengkap melawan 1.000 pasukan kafir Quraisy yang bersenjata lengkap kok bisa dituduh macam-macam yang katanya disetir, dikendalikan, didanai, dan diberikan senjata perang, akhirnya karena ngotot berperang maka banyak korban berjatuhan. Tentunya opini ini menggiring kepada kesalahan para mujahidin yang menjadi penyebab jatuhnya korban.
Mungkin dia lupa, atau buta sejarah. Jadi Israel sejak tahun 1947 itu ngapain di Palestina? Pelesiran, atau wisatawan?
Bukankah awal mula pembantaian dan pembunuhan rakyat Palestina adalah karena adanya orang-orang Yahudi imigran dan Zionis Israel yang datang kesana lalu menjajah? Mereka itulah penyebab jatuhnya korban warga sipil Palestina namun sama sekali tak pernah disalahkan.
Benarlah kata Allah dalam surah Ali Imran yang artinya,
"Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar".
Maskumambang, Jumat 25 April 2025
(Fairuz Ahmad)
*fb
