Buat Hater IKN

Benarkah IKN Mangkrak karena Anggarannya Diblokir Pemerintah?

Orang itu kalau sudah dengki, iri hati, wah sudah susah ngobatinnya. Apapun yang terjadi dia nyinyir, benci, dendam.

Soal IKN ini misalnya, pendengki, hater IKN ini banyak banget. Sampai nggak bisa lihat fakta-faktanya.

IKN mangkrak? Nggak banget. Berikut saya jelaskan biar terbuka mata hati kalian:

1. Di IKN itu cuy, antre investor-investor dari LN, sampai hari ini antriannya dari IKN ke bandara sepinggan Balikpapan belum habis-habis, masih antri saja. Bahkan kalau nggak ditahan pemerintah, itu investor-investor asing, baris panjang memutari planet Bumi 4x, tapi karena Jokowi dulu baik hati nan mulia, dia batasi. Kalian lihat beberapa minggu terakhir antrian dimana-mana (bawa tabung melon -red)? Nah, itu juga mau invest di IKN.

2. Nah, ada yg bilang rumput, semak belukar mulai tumbuh di IKN. Aduh, elu hater banget. Konsep IKN itu kan memang hijau. Jadi rumput, pepohonan, semak belukar dibiarkan tumbuh dimana-mana. Namanya juga green, bebas polusi, sustainable, berteknologi tinggi, mutakhir, harus begitu. Besok-besok, bahkan Tarzan saja suka tinggal di sini.

3. Anggaran IKN diblokir? Dasar pendengki, anak abah, anak ummi, kaum 16%, pembenci. Itu tuh cuma diblokir, elu memangnya nggak pernah ATM diblokir? Atau apalah diblokir? Nanti kan bisa dibuka lagi, lancar. Santai saja, cuy. Nggak usah mikir kemana-mana.

4. Anggaran dikurangi? IKN itu nggak butuh anggaran pemerintah. Jokowi dulu bahkan sudah berjanji berkali-kali, bilang mayoritas pakai pihak swasta. Itu tuh bisa 1000% pakai swasta, tapi kan nggak enak, jadilah APBN masuk. Sama kayak kereta cepat, Jokowi berjanji 100% swasta. Tapi kan nggak enak, masak pemerintah nggak ikutan, jadi setelah ditimbang-timbang, pemerintah nalangin, dll. Jokowi itu presiden terbaik seplanet Bumi. Dia bijaksana sekali. Nggak suka bohong. Apalagi keluarganya, nggak ada yang maruk jadi pejabat.

Jadi, wahai pendengki, kalian nikmati sajalah sakit hati. IKN itu sudah rame. Terakhir saya kesana, sudah 1 juta penduduknya. Mall-Mall, kantor-kantor, jalanan sudah penuh sama orang-orang. Dan IKN telah memberikan kontribusi ke ekonomi Indonesia Timur secara kongkrit sebesar 220.000 Triliun. Hitung saja pakai big data, Luhut, anak buahnya jago banget soal big data ini.

(By Tere Liye, bukan anak Abah)

Baca juga :