[PORTAL-ISLAM.ID] Akun pendukung Israel @JustLuai mengatakan:
"Islam tidak bisa dianggap sebagai agama damai, hal ini didasarkan pada Al-Quran yang merupakan kitab suci paling brutal (menyerukan kekerasan) yang pernah ada," posting akun X @JustLuai.
Lalu netizen memberi bantahan telak:
- Insinyur perangkat lunak Tom Anderson menggunakan alat analisis teks yang dikembangkan oleh OdinText menemukan bahwa Taurat (atau Perjanjian Lama dalam Alkitab) adalah yang paling keras, dengan sekitar 5,3% teks mengacu pada "penghancuran dan pembunuhan" — Al-Quran hanya mencatat 2,1%, dengan Perjanjian Baru sedikit lebih tinggi yaitu 2,8%.
- Sejarawan agama Philip Jenkins menyatakan bahwa meskipun Al-Quran memiliki bagian-bagian yang keras tapi ayat-ayatnya berkaitan dengan pembelaan diri, sementara Taurat mengandung jenis peperangan tertentu yang disebut "herem" yang menganjurkan pemusnahan total dan genosida, sesuatu yang tidak ditemukan dalam Al-Quran.
TELAK!!!
*NB: akun X @JustLuai memakai nama "Ahmed", padahal dia pendukung Zionis.
👇👇
— Community Notes Commentary (@CommunityNote_s) October 16, 2024