Photo ini menceritakan kepada kita, bahwa kematian yang baik itu tidak harus kematian yang disaksikan sanak keluarga, handai taulan, dishalatlan banyak orang, jasad dikafan dan dimandikan.
Bahkan sebaliknya, kematian ini menjadi sebaik-baik kematian, dalam kesendirian, jasad terkoyak berlumur darah, tiada yang memandikan, tiada yang menyolatkan, hanya berkafan baju yang dipakai dan mayat digotong oleh makhluk paling nista di muka bumi ini.
Salam sejahtera untukmu wahai Abu Ibrahim, telah usai perjalananmu, dan telah kau tutup buku kehidupanmu dengan sebaik-baik penutup 'Syahadah-InsyaAllah."
(Ihsanul Faruqi)