Catatan kecil untuk Pak Prabowo
Dear Pak Prabowo
Belasan tahun saya menulis soal kebaikan seorang Prabowo Subianto yg "bak malaikat" bukan karena alasan duniawi , tapi karena nurani saya meyakini Anda orang baik yang layak memimpin negeri ini Pak π.
Berkali -kali saya mencoba mengalihkan perhatian saya pada tokoh lain, saat hati saya kesal karena beberapa hal , namun nurani saya ternyata tidak turut serta Pak ..
Saya selalu bertanya di hati ,"kamu itu dekat Prabowo untuk dirimu apa untuk tujuanmu?" , bila pertanyaan itu muncul saya malu Pak untuk punya niat "jahat" pada Bapak.
Bapak tidak sempurna , karena bapak hanya manusia , tetapi Bapak mengajarkan banyak hal keteladanan seperti tidak menyimpan dendam, sakit hati dan harus selalu jadi manusia ikhlas.
Sering kalau saya melihat tumpukan -tumpukan uang Bapak yang bapak minta digunakan untuk membantu orang-orang susah melalui orang-orang dekat Bapak, termasuk melalui saya, saya suka mikir , "pantaslah Bapak disayang Allah , dan menjadi presiden di dunia dengan dipilih banyak rakyat, karena Bapak tidak pernah menghitung duit bapak, bahkan dalam kalkulator Bapak tidak ada tanda minus, kali atau pun plus, yg ada hanya tanda "BAGI"
Setiap kali nama- nama Sepri Bapak muncul di nomer HP saya, maka saya semangat mengangkat bukan karena menunggu dipanggil untuk menjadi menteri atau menjadi apapun, tetapi karena di benak saya terlintas bayangan berapa ribu orang lagi bisa saya bisa bantu dari uang Bapak..
Setiap hari doa saya , "ya Allah mudahkan saya berkomunikasi dengan Pak Prabowo agar saya bisa menyampaikan apa yang terjadi di masyarakat,"
Itulah sebabnya ketika nama saya tidak ada dalam jajaran menteri maka saya tidak pernah menjadi manusia yang kecewa meski hampir 15 tahun saya "merasa" membela dan menulis hal-hal positif bapak ( merasa lho Pak , belum tentu rasa kita sama π).
Lalu apakah saya kecewa saat orang-orang yg mungkin sepanjang hidupnya membenci bapak tapi bapak jadikan menteri? Tidak Bapak, karena saya tau yg menggerakkan hati Bapak untuk memilih siapapun itu adalah Allah SWT. Allah pasti punya rencana baik , itu saya yakini Pakπ
Hal penting saya harus tau diri Pak, karena saya tau diri itulah mungkin saya bisa menjalin perkawanan yang cukup panjang dengan Bapak.
Lalu apakah saya merasa menjadi pejuang yang terabaikan saat saya tidak menjadi orang dengan jabatan menteri? TIDAK Bapak, karena tujuan saya adalah seperti keinginan Bapak, bagaimana membuat rakyat bisa gemuyu ( tertawa), lewat jalan apapun. Saya bersyukur Bapak sudah mempercayai saya menjalankan Yayasan milik Bapak, yaitu Yayasan GSN. Jadi tidak ada mimpi duniawi saya lagi yg muluk-muluk Pak ...
Dan saya tidak menduga, saat tanggal 15 Oktober lalu , saya lagi makan siang bersama teman-teman saya, dengan hanya memakai celana jeans robek-robek plus hem katun kumal, serta sepatu injak, pukul 13.22 saya ditilpon Bang Dasco ( tidak terangkat), kemudian Bang Dasco mengirim VN yg saya dengar , "Mbak merapat ke Kertanegata pukul 15.00 Wib", maka saya pun bergeser merapat mencari mal terdekat membeli baju dan celana yang pantas.
Sebelum saya membeli baju saya telepon Mas Angga Raka ( Wamenkoninfo ) yg sudah seperti adik saya," Angga ini gue disuruh Bang Dasco ke Kartanegara, gak salah ya? "...."Lah lu datang aja Mbak , pakai baju batik ya," pesan Angga.
Qodarullah tempat makan saya dekat Pasar Raya Blok M, ternyata ada yang menjual baju batik di situ , tapi celana halus tidak ada, yang ada hanya rok...saya berpikir kalau saya pakai rok , bisa kayak pemain sirkus karena seumur - umur saya gak pernah pakai rokππ.
Alhamdulillah di deretan baju olahraga di Pasar Raya saya lihat ada celana olahraga yg rada mirip-mirip seperti celana halus, maka saya beli celana satu -satunya yang mirip celana halus itu. Saya pun berganti pakaian di Pasar Raya Blok M...dan karena waktu sudah mepet tidak mungkin mencari sepatu, maka tetap "nekat" pakai sepatu injak belakang.
Kurang beberapa menit dari pukul 15.00 saya sdh berada di seputar rumah Bapak di Kartanegara 4, rupanya yang dipanggil hari itu di-hold dulu di sebuh rumah di Jln Sriwijaya. Mbak Anjani , sekretaris Bang Dasco yang juga kader Gerindra yg cantik, bersama para pengawal Bapak , mengatur orang-orang yang dipanggil masuk ke rumah Pak Prabowo...
Saya disurun masuk bareng dengan Gus Irfan Yusuf Hasyim , keluarga dari pemilik Pondok Tebu Ireng yg juga anggota DPR RI partai Gerindra . Saya dan Mas Irfan Yusuf Hasyim disambut Mayor Teddy dengan ramah, dan disuruh duduk di dalam rumah Bapak. Ternyata di dalam rumah sudah banyak yang antri dipanggil ke ruang kerja Pak Prabowo. Rupanya satu kali dipanggil 4 orang.
Tidak lama saya duduk , Sepri Bapak yg sekarang jadi artesss penyanyi ππ , Risky Irmansyah sepeti biasa memanggil saya Mbak Mbeng ( Kaleng Rombeng, karena saya suka cerewet) , "Mbak Mbeng , Pak Irvan , Mas Dahnil dan Pak Afriansyah Noor ( Wamenaker sekarang), masuk ya" katanya mendekat ke kami yg lagi menunggu giliran.
Masyallah saya yg selama 15 tahun mungkin ratusan bahkan ribuan kali bertemu Bapak, kok saya dredeg waktu disuruh Risky masuk ke ruang kerja bapak ...( kok saya jadi kampungan ya?)
Bapak di dalam ruangan kerja ditemani Bang Dasco ..... saya melihat di wajah Bapak aura seorang pemimpin yg kuat dan tegas. Tanpa basa -basi seperti biasanya, Bapak langsung memberi tahu kami tugas yang harus kami jalankan...
Mas Irfan akan memimpin badan yang berkait dengan umat dibantu Mas Dahnil dan Pak Afriansyah Noor...Dan saat Bapak menyebut nama saya ditugasi untuk ikut mengurus pengentasan kemisminan bersama Budiman Sudjatmiko...sungguh Pak kalau gak malu hati saya mau nangis Pak..ππ, karena itu passion saya dan tujuan hidup saya, saya merasa Allah luar biasa, karena doa saya siang malam agar Bapak memberi tugas saya mengurus orang miskin se -Indonesia Allah kabulkanππ.
Saya gak peduli jabatan saya apa, saya gak peduli tidak punya sebutan menteri apa wamenteri atau apalah, saya hanya merasa jalan hidup saya mengurus orang miskin Bapak berikan pada saya ....
Terimakasih Pak, rupanya bapak begitu memahahi jalan hidup yg saya pilih dan inginkan ...Bismillah saya akan bekerja sekeras -kerasnya untuk membantu mewujudkan cita -cita Bapak untuk membuat rakyat yang susah bisa gemuyu ( tertawa).
Sugeng ambal warso alias selamat Ulang Tahun Bapak, tidak mudah bapak membangun Indonesia , tetapi KETULUSAN Bapak mencintai rakyat Indonesia, Insyallah akan menjadi jalan langit menjadikan Indonesia Emas , bahkan Indonesia Berlian ..Aamiin YRA.
Jakarta, 17-10-2024
(Naniek S Deyang)