[PORTAL-ISLAM.ID] Di Konoha tiap anggota DPR RI dapat tunjungan rumah dinas mencapai Rp 50 juta per bulan.
Walau rakyatnya miskin, yang penting Wakil Rakyatnya pesta pora.
Beda dengan di Negara Maju seperti Swedia, Anggota DPR disana merasa tidak pantas mendapat keistimewaan tunjangan rumah dinas dan mobil dinas.
Meski terdengar aneh bagi banyak wakil rakyat di negara lain, Swedia tidak menawarkan kemewahan atau keistimewaan bagi para politikusnya.
Tanpa mobil dinas atau supir pribadi, para menteri dan anggota parlemen Swedia sudah terbiasa bepergian dengan bus dan kereta yang penuh sesak, seperti halnya warga negara yang mereka wakili.
Tanpa hak imunitas parlementer, mereka dapat pula diadili seperti orang lain.
Tanpa sekretaris pribadi di depan pintu, kantor parlemen mereka yang sederhana hanya seluas 8 meter persegi.
👇👇
Meski terdengar aneh bagi banyak wakil rakyat di negara lain, Swedia tidak menawarkan kemewahan atau keistimewaan bagi para politikusnya.
— Kompas.com (@kompascom) October 6, 2024
Tanpa mobil dinas atau supir pribadi, para menteri dan anggota parlemen Swedia sudah terbiasa bepergian dengan bus dan kereta yang penuh… pic.twitter.com/tEbVQmaoHw
Pada 2019 lalu, BBC News Indonesia pernah menerbitkan artikel berjudul "DPR: Anggota Parlemen Swedia Tak Dapat Tunjangan mobil, Tanpa Tunjangan Keluarga dan Tinggal di Apartemen Sempit".
— Kompas.com (@kompascom) October 6, 2024
Di negara lain, gaji tinggi dan fasilitas mewah mungkin menjadi salah satu alasan banyak… pic.twitter.com/eoSgB7mxLy