Bukan level kita untuk menjelaskan batilnya kesyirikan dan melarangnya. Level kita baru ngedumel di pesbuk. Kaga bakalan didenger dan diperhatikan.
Yang bisa melakukan hal tersebut adalah mereka yang telah Allah kasih ilmu, lalu jabatan, dan juga ketokohan yang populer. Ilmunya sebagai landasan hukum, jabatannya untuk menekan karena punya kewenangan, dan ketokohannya yang populer untuk mempopulerkan hukum syariat.
Maka buat apa punya ilmu, jabatan, dan ketokohan yang populer tapi tak mampu menjadi tembok batu karang yang menghadang kemungkaran?
(Fairuz Ahmad)