Akibat Boikot, Pengelola Starbucks Indonesia Rugi Milyaran di Sementer I 2024

[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), emiten pengelola gerai kopi Starbucks Indonesia, membukukan kerugian bersih sebesar Rp50,11 miliar sepanjang semester I-2024. Posisi ini berbalik dari dibanding periode yang sama tahun sebelumnya ketika perusahaan masih mencatat keuntungan Rp52,63 miliar.

Sinyal penurunan laba MAPB sudah terlihat sejak awal. Pendapatannya sepanjang paruh waktu tahun ini turun 18,68% secara tahunan menjadi Rp1,62 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Jumat (2/8/2024), penjualan tersebut berasal dari produk minuman sebesar Rp897,97 miliar, makanan Rp623,19 miliar, dan lain-lain Rp104,54 miliar. Namun, penjualan minuman MAPB merosot 24,69% secara tahunan dari sebelumnya yang sebesar Rp1,19 triliun.

Seiring dengan susutnya penjualan, beban pokok penjualan MAPB juga ikut turun 21,36% menjadi Rp496,8 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp631,9 miliar. Alhasil, laba kotor tersisa Rp1,12 triliun.

Namun, MAPB juga masih harus menanggung beban penjualan sebesar Rp1,02 triliun, yang semakin membuat bottom line semakin menyusut.

Dalam sebuah paparan publik jelang akhir Juni kemarin, Direktur Utama MAPB Anthony Valentine mengatakan, sentimen boikot yang terafiliasi dengan israel berdampak pada penjualan perusahaan.

Efek tersebut mulai terasa sejak kuartal IV-2023. Sedang invasi Israel ke Gaza dimulai pada Oktober 2023.

Dampak boikot bukan hanya berimbas ke penjualan. Aksi vandalisme, tekanan sosial, hingga protes di dalam toko kerap terjadi.


Baca juga :