🔴 Pimpinan gerakan Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri, mengatakan kepada Al-Aqsa TV:
● Penjajah ini harus menyadari bahwa mereka membahayakan dirinya sendiri, bukan membahayakan Ismail Haniyeh.
● Penjajah ingin mematahkan kemauan pergerakan dan ingin mematahkan hasrat rakyat Palestina. Namun Hamas adalah sebuah gagasan, dan kesyahidan para pemimpinnya tidak akan menghentikan gagasan ini.
● Hamas tumbuh dengan setiap tetes darah yang tertumpah demi kebebasan tanah suci ini. Darah pemimpin tidaklah lebih murni dari darah anak-anak bangsa kami.
● Ini harga yang mahal. Dan kami tentu telah siap membayarnya demi al Quds dan kemerdekaannya. Jalan ini tidak akan ada ujungnya kecuali dengan membebaskan al Quds.
● Sesungguhnya momen itu telah tiba, dan tiap bangsa harus memikul tanggung jawabnya, dan para penguasa negara serta generasi mudanya harus bangkit bergerak. Masing-masing dengan usahanya. Kekuatannya sendiri. Di setiap titik dan di setiap sudut.
● Pembunuhan ini tidak akan mencapai tujuan penjajahan dan tidak akan mampu menggeserkan Hamas dari mengambil alih kekuasaan, sebab Hamas akan terus menempuh jalan ini sampai akhir, dan darah ini telah meningkatkan tekadnya.
Syahid!
— Herriy Cahyadi (@herricahyadi) July 31, 2024
Ismail Haniyah, kabiro politik Hamas terkonfirmasi syahid di Tehran, Iran, setelah mengikuti inagurasi presiden baru Iran. Disergap agen-agen Zionis di tempat tinggalnya di Iran.
Turut berduka. Perjuangan akan tetap berlanjut 🔥. pic.twitter.com/l5T5whVqKI