Pertama, sikap beliau pada saat tewasnya Siyono rahimahullah oleh Densus 88, yang mana pada hari itu ada beberapa dai salafy yang membenarkan atas tindakan Densus 88 tersebut yang diikuti oleh banyak teman-teman salafy di sosial media dalam menanggapi pro dan kontra, namun sikap Ustadz Yazid keras menolak pembunuhan terhadap terduga teroris tanpa hak.
Kedua, sikap beliau pada isu Palestina yang mana ada beberapa dai salafy sekelas doktor yang meributkan perkara kelompok di Palestina (Hamas) padahal kaum muslimin di sana sedang di bantai orang kafir, namun sikap Ustadz Yazid teguh membela kaum muslimin di Palestina dan mengkritik para dai yang meributkan persoalan kelompok di Palestina.
(Kang Irvan Noviandana)
