Prabowo mulai agak cemas melihat dinamika politik di Pilgub DKI Jakarta. Mungkin juga termasuk Jokowi. Karena itu, ponakan Prabowo Budisatrio Djiwandono yang sempat digadang-gadang maju, langsung ditarik dan langsung pula memasang Ridwan Kamil untuk maju Pilgub DKI Jakarta.
Bersamaan dengan itu pula Jokowi melarang Kaesang maju Pilgub DKI Jakarta. Entahlah, apakah khusus di DKI Jakarta saja, atau juga untuk Pilgub di daerah lain, demi menahan gelombang kritikan atas putusan MA yang diarahkan kepada dirinya.
Golkar sendiri sebagai rumah baru Ridwan Kamil belum memastikan apakah Ridwan Kamil akan dimajukan di DKI Jakarta atau di Jawa Barat. Tapi kalau sudah Prabowo (Gerindra) yang meminta, mustahil Golkar tak akan melepas Ridwan Kamil maju DKI Jakarta.
Berarti, Pilgub DKI akan menjadi perhatian khusus. Sinyal Anies Baswedan maju makin kuat. Karena itu, Ridwan Kamil buru-buru dipersiapkan untuk menahan laju Anies. Tak bisa dihindari, Pilpres jilid II akan terjadi di Jakarta. Semua kekuatan Koalisi Indonesia Maju bisa jadi bersatu lagi.
Kalau PDIP ikut mendukung Anies, bisa dipastikan akan terjadi head to head antara Ridwan Kamil dan Anies Baswedan. Otomatis, pilkada di seluruh Indonesia akan tertutup karena sengitnya Pilgub DKI Jakarta ini. Tiap hari Pilgub DKI saja yang akan dibahas.
(By Erizal)