Kemungkaran itu tidak hanya dihilangkan dengan lisan a.k.a. diplomasi, tapi kadang harus dihilangkan dengan tangan a.k.a. kekuatan/militer.
Yang menolak aksi militer, dengan alasan tidak intelek, tidak berkemajuan atau hal-hal semisalnya, memang layak ditertawakan oleh USA. Negara yang dianggap negara paling maju ini, sudah puluhan kali melakukan aksi militer untuk mencapai tujuannya.
Tapi kita kan tidak mampu?
Kita memang tidak mampu. Jangankan angkat senjata, lempar batu saja bisa kena kepala sendiri. Karena itu, tugas ini memang tugas orang-orang yang terlatih, yang dikomando secara legal formal dan penuh sikap heroik.
Tapi kan?
Apa lagi? tapi kan... tapi kan...
(Muhammad Abduh Negara)