"hanya untuk masyarakat miskin" ???

Ada yang masih ingat sejarah lahirnya tabung hijau ini?

Yes.. benar...

Tabung ini diciptakan saat Pak SBY melakukan program konversi minyak tanah ke gas alam, untuk mengurangi subsidi.

Karena konon, biaya pembuatan minyak tanah setara dengan Avtur.

Tabung berwarna hijau melon ini didesain bervolume 3 kg gas cair, agar portable dan ringkas. Sehingga mudah dibawa untuk diisi ulang.

Awalnya, susah sekali menjalankan program ini, karena pemerintah berhadapan dengan ketakutan masyarakat pada stereotipe bahwa gas mudah meledak.

Tapi dengan iming2 pembagian gratis tabung gas + selang + regulator + kompor, masyarakat mulai tergoda.

Tidak alang-alang, ada 44.676.000 paket gas + kompor yang dibagikan ke masyarakat, hingga akhirnya program ini sukses diterima masyarakat.

Jadi, sejak awal diluncurkan oleh Pak SBY, gas melon ini untuk SEMUA. Bukan cuma warga miskin.

Semua orang bebas punya.

Tapi ketika Pak Jokowi mulai memerintah, tepatnya di paruh kedua, gas melon mulai eksklusif.

Diberi cap "hanya untuk masyarakat miskin".

Sehingga yang ekonominya mampu dibuat merasa malu saat memakainya.

Subdisi hanya boleh dinikmati warga miskin.

Kamu yang mampu, banting tulang sendiri ya.. kerja sampai tipes. Negara ga akan hadir untukmu !!

👊👊👊

Di zaman pak SBY, dalam waktu 10 tahun, BBM cuma naik 3x. Itupun Partai Banteng demonya sampai awur-awuran.

Trus pajaknya rendah dan banyak subdisi dimana-mana.

Trus ada Tsunami Aceh dan Gempa Jogja yang menguras keuangan negara...

Tapi, hutangnya kecil. Bahkan bisa melunasi salah satu hutang dengan IMF. Pertumbuhan ekonominya diatas 6%, nilai tukar rupiah bagus.

Bedakan dengan rezim sekarang..

Pajak naik terus, harga BBM naik terus, harga barang naik terus, subsidi dicabuti semua, kok negara ini malah bangkrut dan hutangnya malah membengkak?

Duitnya kemanaaaa????? 
(Al Fatin)
Baca juga :