PROMOSI BABEH HAIKAL GAK NGARUH.... Terhantam Boikot, Pizza Hut Indonesia Rugi Rp58,6 M di Kuartal-I 2024

Terhantam Boikot, Pizza Hut Rugi Rp58,6 M di Kuartal-I 2024

Pemegang restoran Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk mencatat rugi bersih Rp 58,6 miliar sepanjang kuartal I 2024. Kerugian emiten bersandi PZZA ini bertambah 15,29% secara tahunan (year on year/yoy).

Mengutip laporan keuangan Selasa (30/4/2024), kerugian PZZA disebabkan oleh penurunan pada bisnis utama perusahaan. Penjualan bersih Pizza Hut turun 24,22% yoy menjadi Rp 638,1 miliar. Dengan demikian laba bruto turun menjadi Rp 432,9 miliar atau sebesar 22,23% yoy. 

Berdasarkan wilayah, penjualan Pizza Hut paling banyak di Jakarta. Pada tiga bulan pertama ini, penjualan di wilayah Ibu Kota senilai Rp 262,11 miliar, anjlok 20,97% yoy. Wilayah lain, seperti Jawa Barat, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan bagian timur juga melaporkan penurunan tajam.

Senada dengan Jakarta, Jawa Barat juga mencatat penurunan penjualan sebesar 20% yoy. Wilayah ini berkontribusi 29,29% terhadap total penjualan Pizza Hut di seluruh Indonesia. 

Penurunan paling tajam terjadi di Sulawesi, yakni merosot 37,18% yoy. Penjualan di Sumatra juga tercatat turun dalam, yaitu 31,82% yoy. Kemudian di wilayah timur penjualan PZZA turun sekitar 8% yoy. 

Sementara itu, rugi operasi Sarimelati semakin besar, yakni naik 20,25% yoy menjadi Rp 60,15 miliar. Lebih rinci, beban penjualan turun menjadi Rp 453,2 miliar dari Rp 556,8 miliar, beban umum dan administrasi Rp 49,8 miliar dari Rp 54,6 miliar, beban operasi dan lainnya Rp 11,2 miliar dari Rp 7,9 miliar

Pada periode yang sama, PZZA melaporkan kas dan setara kas senilai Rp 54,97 miliar, naik 7,74% yoy. Akan tetapi aset lancar perusahaan secara total turun 8,78% yoy menjadi Rp 356,78 miliar. 

Sebelumnya, manajemen Sarimelati Kencana mengatakan gerakan boikot yang terus meluas membuat banyak gerai Pizza Hut di Indonesia sepi. 

Direktur PZZA Boy Ardhitya Lukito mengakui bahwa gerakan boikot telah berimbas kepada kinerja perseroan. Menurutnya, hal yang sama juga menimpa banyak perusahaan franchise lain di bidang industri makanan dan minuman.

"Bukan cuma Pizza Hut tapi semua industri semua brand luar negeri yang di industri food and beverage juga yang di industri barang konsumsi sehari-hari atau fast moving consumer goods yang juga menjadi terimbas," ujar Boy.

(Sumber: CNBC)

---------------

BABEH HAIKAL UDAH PROMOSIIN GAK NGARUH....

SIAN (L) BANGETTTT.....
Baca juga :