KOALISI GEMOY, Jumlah Kementerian bertambah dari 34 menjadi 41

Koalisi Gemuk, Oposisi Remuk

✅Prabowo ingin membentuk presidential club

✅Jumlah Kementerian bertambah dari 34 menjadi 41

Ada apa di balik rekomendasi ini? Kementerian apa saja yang kelak ada? Menarik kita ulik!

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, setelah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, kini bersiap dengan transisi pemerintahan dan membentuk kabinet.

Komposisi kabinet Prabowo masih terus dibahas bersama tim.

Menurut Dahnil, pertemuan-pertemuan itu nantinya bisa disebut sebagai presidential club atau klub kepresidenan.

Dahnil: “Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.”

Melalui pertemuan-pertemuan itu, ucap Dahnil, Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Dahnil mengatakan semua presiden dan mantan presiden Indonesia yang masih ada bisa bergabung dalam presidential club itu.

Adapun saat ini, Indonesia memiliki dua mantan presiden yang masih hidup.

Mereka adalah Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selain itu, Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden ke-7 yang sedang menjabat juga akan segera digantikan oleh Prabowo pada 20 Oktober 2024 nanti.

Dahnil mengklaim keinginan itu adalah harapan Prabowo agar para pemimpin bangsa bisa kompak dan rukun.

Dahnil: “Guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik.”

Meski begitu, Dahnil mengatakan presidential club bukanlah sebuah institusi.

Dahnil: “Presidential club itu istilah saya saja.”

Jumlah Menteri Bertambah

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, terus mengkaji guna merumuskan komposisi kabinet pemerintahan yang sesuai dengan kebutuhan koalisi.

Salah satunya dengan merencanakan penambahan lembaga atau melebur kementerian dari sebelumnya berjumlah 34 menjadi 41 badan atau lembaga.

Petinggi Gerindra ini mengatakan, setelah menerima Partai NasDem di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara pada pekan lalu, 25 April 2024, misalnya, Prabowo berdiskusi dengan Dasco dan Muzani ihwal spesifik komposisi kabinet.

Mereka disebut-sebut membahas komposisi kabinet nantinya, apakah didominasi oleh kalangan profesional atau kalangan kader partai pendukung.

“Yang jelas, ada beberapa pos yang tidak akan diserahkan kepada kader partai,” ucap pengurus ini. 

"Komposisi kabinet akan dibuat 50 : 50. Posisi strategis seperti Kejaksaan Agung dan Kapolri akan diberikan kepada profesional."

*SIMAK SELENGKAPNYA Thread TEMPO 

👇👇
Baca juga :