Yang menyatukan Saudi dengan Israel sejak dulu sampai hari ini adalah musuh bersama yaitu Iran. Hampir saja bendera Zionis berkibar di Riyadh kalau saja tidak digagalkan oleh serangan Hamas pada 7 Oktober silam.
Jadi, kalau ada yang bertanya kenapa seakan Saudi hilang dari panggung Palestina, jawabannya:
1. Hamas yang dianggap sebagai bagian dari “Islam politik” adalah musuh Saudi.
2. Posisi Saudi saat ini menunggu perang usai untuk kembali memulai langkah normalisasi dengan Israel via Amrik.
Apa logis perang Saudi melawan “Islam Politik” dibayar dengan darah bangsa Palestina? Sejarah menceritakan ketika Bani Saud melawan keluarga Hasyimiyah di Yordan via Inggris. Saudi bersedia diam terhadap kekejaman Israel (1948) asal Inggris menjamin Hasyimiyah gak kurang ajar hehe...
Jadi, MBS saat ini sekedar mengulang lagu lama moyangnya saja. Gak ada yang baru.
(Hasmi Bakhtiar, pengamat internasional alumni Al Azhar dan Prancis)