Pada suatu hari Abu Huroiroh rodhiyallahu anhu memberitahukan bahwa ada salah seorang sahabat yang bertanya kepada Nabi sholallahu alaihi wa salam sebagai berikut:
يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ فُلَانَةً تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ، وَتَفْعَلُ، وَتَصَّدَّقُ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ» ، قَالُوا: وَفُلَانَةٌ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ، وَتَصَّدَّقُ بِأَثْوَارٍ، وَلَا تُؤْذِي أَحَدًا؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ»
"Wahai Rasulullah, si fulanah adalah orang yang rajin sholat malam, dan rajin berpuasa pada siang hari, rajin beramal, serta rajin bershodaqoh, namun ia sering menyakiti tetangganya dengan lisannya (bagaimana ini)?" Rasulullah sholallahu alaihi wa salam menjawab: “Tidak ada kebaikan padanya, ia termasuk penduduk neraka”. Mereka berkata lagi: "Ada fulanah lain yang sholatnya hanya sholat wajib, dan sedekahnya juga sesekali saja, namun tidak menyakiti seorang pun?". Rasulullah sholallahu alaihi wa salam menjawab: “Ia termasuk penduduk surga”.
Takhrij Hadits:
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abdullah bin Wahab al-Mishri (w. 197 H) dalam al-Jaami’ (no. 315), Imam Ishaq ibnu Rohawaih (w. 238 H) dalam al-Musnad (no. 293), Imam al-Husain bin Hasan (w. 249 H) dalam al-Birru wash Shilah (no. 242), Imam Bukhori dalam al-Adabul Mufrod (no. 119), Imam al-Bazaar dalam al-Musnad (no. 9713), Imam al-Khoroithiy (w. 327 H) dalam Masya`iul Akhlaq wal Madzmuumihaa (no. 373), Imam al-Hakim dalam al-Mustadrok (no. 7305), dan Imam al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (no. 9098 & 9099).