TERNYATA... ANIES MEMANG BEDA KELAS DENGAN PRABOWO

[PORTAL-ISLAM.ID]  TERNYATA... PRABOWO TIDAK PERNAH HADIR SAAT PENETAPAN PEMENANG PILPRES 2014 DAN 2019 OLEH KPU.

SEMENTARA ANIES MALAH HADIR DI PENETAPAN PEMENANG PILPRES 2024

BEDA KELAS MEMANG!

-------------

Prabowo-Sandi Absen di Penetapan Capres Terpilih, KPU Tetap Kirim Undangan

Jakarta - Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiagu Uno dipastikan akan absen atau tidak hadir di hari penetapan capres dan cawapres terpilih. Meski begitu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap mengirim undangan dan berharap agar peserta pilpres dapat menghadirinya.

"KPU tetap akan mengundang kedua pasangan calon sebagaimana yang kita sampaikan pada saat konferensi pers Kamis malam. Kita berharap pasangan calon dapat hadir," ujar Komisioner KPU Viryan Azis, ketika dihubungi Jumat (29/6/2019) malam.

KPU tetap menghormati jika ada peserta pilpres yang tidak menghadiri undangan karena memang tidak ada kewajiban. Namun KPU tetap mengharapkan kedua peserta pilpres dapat hadir dalam rangka membangun demokrasi secara utuh.

"Kita tetap mengundang, kalau tidak bisa hadir ya itu hak dari peserta pemilu. Kalau kewajiban hadir si nggak ya, tapi kan kita ingin, ini kan dalam rangka tradisi berdemokrasi kita yang ingin dibangun secara utuh. Artinya dari pencalonan, penetapan paslon sampai nanti penetapan presiden dan wakil presiden terpilih kita berharap bisa hadir," ucapnya.

"Tapi itu sepenuhnya berpulang pada masing-masing paslon, KPU tetap akan mengundang," lanjut Viryan.

Ketidakhadiran salah satu pasangan calon menurut Viryan tidak akan mengganggu mekanisme proses penetapan nanti. KPU akan tetap menjalankan proses penetapan calon terpilih akan tetap berjalan.

"Nggak akan mempengaruhi, itu kan proses penetapan hasil, tidak ada syarat hanya bisa ditetapkan kalau dihadiri, tidak begitu. Sama dengan pilkada dan pilpres sebelumnya, kita hanya menetapkan saja," katanya.

KPU akan menetapkan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres terpilih Minggu (30/6/2019). Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga diinformasikan tidak hadir.

"Tidak (hadir). Diwakili oleh tim yang ditunjuk dan saksi dari BPN," kata Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Sufmi Dasco kepada wartawan, Jumat (28/6/2019).

Dasco mengatakan, lagi pula capres-cawapres tak wajib menghadiri prosesi rapat pleno penetapan capres dan cawapres terpilih. Selain itu, kata dia, baik Prabowo maupun Sandiaga telah memiliki agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan.

(Sumber: Detik)

------------------

Pakar: Kehadiran Anies di KPU tunjukkan komitmen prinsip berdemokrasi

Pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad mengatakan kehadiran calon presiden Anies Baswedan di KPU RI saat penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024, Rabu (24/4), menunjukkan komitmen terhadap prinsip berdemokrasi.

"Anies sendiri kan menyatakan menghormati proses bernegara dan proses bernegara itu kan salah satunya tahapan-tahapan pemilu untuk memilih pemimpin. Artinya, di situ menunjukkan komitmen Anies terhadap prinsip-prinsip bernegara dan berdemokrasi. Demokrasi elektoral, yaitu pemilu," kata Nyarwi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Dia juga menilai kehadiran Anies itu memberikan legitimasi terhadap hasil Pilpres 2024 yang dimenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Anies kan sejak diumumkan hasil pengumuman MK itu menyatakan menerima. Itu artinya sebagai sosok capres, tentu Anies memberikan legitimasi karena menerima itu penting bagi kompetitor," ujarnya.

Selain itu, kehadiran Anies di KPU RI juga memberikan legitimasi KPU selaku lembaga penyelenggara pemilu yang berwenang dalam menetapkan hasil pemenang Pilpres 2024.

"Tentu kehadiran Anies itu juga memperkuat legitimasi keterpilihan Prabowo-Gibran yang ditetapkan KPU karena artinya di kubu Anies juga menganggap putusan MK (Mahkamah Konstitusi) itu sudah final," katanya.

(Sumber: ANTARA)

-------------

Pengamat Sebut Kehadiran Anies-Muhaimin di KPU saat Penetapan Pemenang Pilpres 2024 Tunjukkan Sikap Gentleman dan Kedewasaan Politik

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut kehadiran Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di KPU saat penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024–2029 menunjukkan kedewasaan politik.

"Yang ditunjukkan oleh Anies dan Muhaimin walaupun pahit, tidak suka, tidak senang, tapi hadir dan mengakui kemenangan Prabowo-Gibran itu sesuatu sikap yang gentleman dari Anies dan Cak Imin. Itu harus kita apresiasi sebagai bentuk kedewasaan politik dari Anies dan Cak Imin," ujar Ujang, Rabu (24/4/2024).

Ujang menilai menilai kehadiran Anies-Muhaimin di KPU meski kalah dalam Pilpres 2024 bisa menjadi teladan bagi masyarakat luas sebab mengajarkan nilai sportivitas.

"Ini menjadi sesuatu yang positif, yang bagus, menjadi teladan bagi masyarakat bahwa walaupun kalah tetap hadir. Ini menjunjung nilai-nilai sportivitas di kontestasi pilpres," katanya.

(Sumber: tvonenews)

----------------

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Calon presiden pemenang Pemilu 2024, Prabowo Subianto mengaku sangat terkesan dengan sikap calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang menghadiri penetapan hasil Pilpres 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Dia mengatakan, Anies menunjukkan sikap terhormat dan ia sangat menghargai sikap tersebut.

"Saya sangat menghargai sangat menghromati, sangat terkesan dengan kehadiran Saudara Anies Baswedan dan Saudara Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon 01," kata Prabowo, Rabu (24/4/2024).

"Hadir di situ bersama-sama menerima keputusan KPU," ucap dia.

Dari keputusan yang telah dibacakan KPU, Prabowo menegaskan, pemilu sudah selesai dan kontestasi yang dilakukan sudah mereda.

Demokrasi, kata Prabowo, selayaknya demikian sebagai wujud kedaulatan di tangan rakyat yang ditentukan lewat pemilu.

"Tahapan itu sudah selesai. Kontestasi kemarin cukup tajam dan kontestasi demokrasi harus tajam dan kita melaksanakan itu," kata Prabowo.

(Sumber: KOMPAS)
Baca juga :