GAZA - Setelah dua minggu RS Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, diserbu dan dihancurkan pasukan Israel. Lebih dari 200 orang dikabarkan meninggal.
Dua di antaranya adalah dokter bedah plastik, Dr Ahmad Almaqadma, alumni Royal College of Surgeons Inggris.
Dan ibundanya tercinta, Dr. Yusra, yang juga merupakan dokter.
Mereka berdua meninggal di tempat yang sama, pada waktu yang sama, di RS Al Shifa.
Dari 32ribu lebih warga Palestina yang dibantai sejak Oktober 2023, lebih dari 700 adalah tenaga kesehatan, yang jelas merupakan pelanggaran hukum internasional.
Mereka tahu dan siap dengan konsekuensi bertahan di rumah sakit untuk mengobati korban yang terluka. Mereka bukan orang yang takut mati, takut kelaparan.
Mereka ditakdirkan lahir sebagai pahlawan.
(Muhammad Jawy)
BREAKING: The bodies of medical doctor Yusra Maqadmeh and her son, Ahmed, also a medical doctor, were just found after being executed by the Israeli army in the Al Shifa Medical Complex following pullout of the Israeli troops from the hospital this morning. pic.twitter.com/WOkNin9usC
— Quds News Network (@QudsNen) April 1, 2024