Makanya Pak, ga penting mengabdi buat rakyat wakanda ini. Jahatin aja selama 4 tahun. Ntar dekat pemilu, guyur bansos aja pasti dipilih

Catatan Al Fatin:

Tahun 2018, warga minta bantuan Pak Sumedi untuk mengalirkan air dari sumur ke rumah warga yang berjarak 2 KM.

Pak Sumedi setuju, dengan syarat warga bayar Rp 5.000/M3, untuk biaya operasional.

Ternyata, meski sudah bayar segitu, tetap tidak menutup biaya operasional.

Pak Sumedi harus nombok biaya sebesar Rp. 2 - 2,5 juta/bulan, untuk biaya listrik pompa.

Dan itu dilakukan selama 4 tahun.

Tahun 2024, Pak Sumedi nyaleg, lewat bendera PKS. Harapan dia, warga yang telah dibantu, bisa membantu suara.

Ternyata?

Beliau tidak dapat bantuan suara dari warga yang telah dia bantu selama 4 tahun. Dan gagal terpilih.

Selesai pemilu, pak Sumedi kehabisan uang. Beliau tidak bisa lagi membantu biaya operasional listrik pompa.

Pak Sumedi lalu berdiskusi pada warga, agar beliau tidak perlu nombok lagi.

Tapi tidak dicapai kesepakatan.
Warga menolak menaikkan iuran menjadi Rp. 10.000/M3

Pak Sumedi ga ada uang, ya pompa air nya berhenti beroperasi.

=====

Begitulah Indonesia

Yang menolong 4 tahun, terus menerus tiada putus, kalah oleh serangan Fajar, yang nominalnya habis untuk dibikin makan sehari.

Begitu di stop, langsung kaing-kaing.

Makanya, ga penting mengabdi buat rakyat wakanda ini...

Jahatin aja selama 4 tahun.

Ntar dekat pemilu, guyur bansos aja.

Dijamin langsung amnesia, dan anda pasti dipilih!

Mau komplain, tapi ini kita ngomongin IQ 78

🤣🤣🤣


Baca juga :