Buset! loker (lowongan perkerjaan) programnya Prabowo ketauan gak punya rencana mateng... mikirin seIndonesia cuma digaji 5 juta berlima wkwkwk

[PORTAL-ISLAM.ID] Di media sosial lagi ramai lowongan pekerjaan (loker) untuk program Prabowo makan siang gratis.

Ternyata malah MENYINGKAP FAKTA BAHWA PROGRAM MAKAN SIANG GRATIS ITU BELUM PUNYA KONSEP JELAS.

TERUS MINTA PELAMAR MEMBERI KONSEPNYA YANG UDAH MATENG....

NANTI YANG KETERIMA DIGAJI 5-7 JUTA PER ORANG.

"Buset loker programnya Praboro ketauan gak punya rencana mateng. Ini sih lagi looting (penjarahan) & nyicil exploit (eksploitasi) konsep gratisan dari para pelamarnya. Job strategis gaji minimalis. Yg mau lamar mending kirim aja meme Badut 🤡," cuit akun @condensedbold.

"Di team gue kerjaannya gak seberat ini yang harus mikirin end to end nya aja gajinya bisa 5-8 kali lipatnya. Sudahlah diperas idenya, gaji seadanya 😂," komen akun @romanbonapart.

"Mikirin buat seindonesia dibayar 5-7 juta doang, dan cuma berlima," sentil akun @kubisdigoreng.

👇👇

Buset loker programnya Praboro ketauan gak punya rencana mateng.

Ini sih lagi looting & nyicil exploit konsep gratisan dr para pelamarnya.

Job strategis gaji minimalis. Yg mau lamar mending kirim aja meme 🤡 pic.twitter.com/4DIrUEPENV
— Gill Sans (@condensedbold) March 3, 2024

Di team gue kerjaannya gak seberat ini yang harus mikirin end to end nya aja gajinya bisa 5-8 kali lipatnya. Sudahlah diperas idenya, gaji seadanya 😂
— Roman Bonapart (@romanbonapart) March 4, 2024

coba para ahli catering yg kemarin pilih 02 kira² bakalan seperti gimana konsepnya makan siang dan susu gratis itu bisa terlaksana dengan tepat,lancar dan berpengaruh positif dampaknya untuk rakyat.

soalnya selama ini belum ketemu penjelasan²nya
— . (@Leo_sanny) March 4, 2024

Nah ini cocok untuk Pak @Alie_Fahnoor dan Bang @DEdward_6 ....

Belum apa-apa calonnya sudah di Exploit dan diambil ilmunya.. kalau seperti ini sama juga PROGRAM OMON-OMON, seperti Jokowi dulu bilang panggil programmer 2 Minggu selesai

Masih jalan nalar sehat kalian ???
— Rochmad Djunaedi (@RochmadDjunaedi) March 4, 2024