BOIKOT KURMA ISRAEL

BOIKOT KURMA ISRAEL

Salah satu tanda Ramadhan sudah di depan mata adalah banjirnya kurma yang dijual di berbagai supermarket dan pasar.

Bermacam jenis kurma dari berbagai merk bisa dipilih sesuai selera dan kemampuan kantong. Kurma-kurma yang dijual di Indoesia hampir bisa dipastikan diimpor dari negara lain, karena Indonesia tidak menghasilkan kurma.

Salah satu negara pengekspor kurma itu adalah Israel. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian Israel, nilai ekspor kurma mencapai 338 juta USD pada 2022 dibandingkan dengan ekspor buah-buahan lainnya senilai 432 juta USD.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, pada 2017, Israel memproduksi 136.956 ton kurma dengan nilai ekspor 181,2 juta USD.

Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) memastikan anggotanya tidak ada yang menjalin kerja sama apa pun dengan Israel. Baik secara langsung maupun melalui negara ketiga.

"Tidak ada (impor kurma) dari Israel," tegas Staf Aseibssindo Peny Fransiska. [Republika, 28/2/2024].

Ada lima perusahaan kurma Israel dengan nilai ekspor terbesar, yakni Hadiklaim dengan merek dagangnya Jordan River dan King Solomon, Mehadrin, Galilee Export Carmel Agrexco dan Agrifood Marketing dengan merek Star Dates.

Menjelang Ramadhan ini, ramai di sosial media seruan untuk memboikot kurma dari Israel.  Bukan saja karena kurma itu ditanam di tanah Palestina yang dicuri, namun proses produksinya pun dilakukan dengan cara memperbudak orang Palestina.

Mereka memperkerjakan anak-anak di bawah umur, yang dianggap lebih gesit memanjat pohon kurma, mudah ditipu dan dibayar dengan upah sangat murah. Anak-anak itu harus bekerja selama 8 jam tanpa istirahat, bahkan sekadar ke toilet.

American Muslim for Palestine (AMP) yang pertama kali memprakarsai boikot nasional terhadap kurma Israel selama Ramadhan 2012. AMP mengikuti seruan warga Palestina pada 2005 untuk melakukan aksi boikot tersebut.

Boikot itu berhasil dan berdampak buruk pada industri kurma Israel. Dari 10,7 juta kilogram yang diekspor ke pasar Amerika pada 2015-2016, nilainya turun menjadi 3,1 juta kilogram pada tahun 2017-2018. 

israel lalu bersiasat licik. Para produsen bekerja sama dengan buyer mengubah label produk untuk mengaburkan asal muasal kurma tersebut.

Jadi, sebelum membeli, pastikan bukan kurma dari Israel ya!

Jakarta, 28/2/2024

(By Uttiek)

Baca juga :