Tanggapan Aliansi Ulama Alumni Timur Tengah (Al-MATIEN PRO 08) Terhadap Komentar Wakil Wantim MUI: Pernyataan Prabowo Bernuansa Islamophobia dan Menyesatkan

Tanggapan Aliansi Ulama Alumni Timur Tengah (Al-MATIEN PRO 08)
Terhadap Komentar Wakil Wantim MUI: Pernyataan Prabowo Bernuansa Islamophobia dan Menyesatkan

Oleh: Dr. Arip Rahman,Lc.,MA
(Ketua Al-MATIEN PRO 08)

Dukungan dan doa untuk perjuangan Palestina seyogianya kita sebagai manusia terutama umat Islam Indonesia tidak berhenti menyuarakannya dengan lantang hingga Palestina merdeka. Dalam debat Capres putaran ketiga yang bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri, Bapak Prabowo dua kali menyebut Gaza sebagai bentuk perhatian dan keberpihakannya terhadap bangsa Palestina, terutama yang berada di jalur Gaza yang hingga saat ini penindasan oleh Israel terhadap rakyat yang tidak berdosa.

Sebelumnya kami apresiasi yang disampaikan oleh Wakil Wantim MUI tentang Palestina, namun kami juga menyampaikan pandangan bahwa apa yang disampaikan Bapak Prabowo Subinto tidak ada unsur Islamophobia dan menyesatkan. Sebaliknya PS hanya satu-satunya Capres pada debat tersebut yang menyebutkan Gaza sebagai bentuk perhatian dan dukungannya kepada bangsa Palestina yang hingga saat ini masih dalam cengkraman Zionis Israel. 

Lima poin yang kami apresiasi dan sangat mendukung dari pernyataan KH. Muhyidin Junaidi sesuai yang kami dengungkan selama ini:  

1. Sesungguhnya kelompok perlawanan di Palestina adalah pejuang hakiki untuk meraih kemerdekaannya;

2. Sesungguhnya Mujahidin Gaza, terutama Hamas, dan semua kelompok perlawanan bersenjata lainnya di wilayah tersebut adalah pewaris hakiki pejuang Muslim di era keemasan Islam;

3. Dunia international sudah mengakui bahwa Pejuang Hamas adalah pasukan yang tangguh, gigih, terlatih, petarung sejati dan pemenang dalam pertempuran bersenjata melawan Genosida Zionis Israhell sejak Oktober 2023;

4. Otoritas Zionis Israel yang mendapatkan dukungan dari sekutunya telah mengalami kerugian besar melawan pejuang Hamas;

5. Zionis IsraHell yang didukung penuh oleh AS, Inggris Raya, Jerman, Prancis dan beberapa negara Eropa lainnya, terbukti mengalami kerugian besar melawan Pejuang Hamas.

Kami-pun menyoroti dan menanggapi apa yang disampaikan KH. Muhidin Junaidi sejatinya perlu dikoreksi karena terdapat kesalahan dalam interpretasi yang menurut pandangan kami adalah tidak benar, sebagai berikut:

1. Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dinilai telah melakukan blunder ketika menyebut Gaza, Palestina, sebagai bangsa yang lemah.

Tanggapan:

Dalam debat Capres bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri, Prabowo sampai dua kali menyebut Gaza sebagai bangsa yang lemah sehingga ditindas oleh Israel.

Bapak Prabowo Subianto tidak melakukan blunder, bahkan dia menunjukkan keseriusan dan keberpihakannya terhadap perjuangan Palestina. Adapun yang dimaksud Gaza lemah adalah dalam hal anggaran alutsista karena tidak memiliki persenjataan yang cukup untuk melawan penjajahan dan penindasan Israel. Bukan lemah mental atau lemah perjuangannya. Palestina digenosida karena tidak memiliki militer, (Hamas dalam hal ini brigade Izzuddin Al-Qassam, bukan militer resmi, tapi adalah sayap militer, pejuang tangguh yang gigih Hamas). Bayangkan apabila Palestina punya militer sekuat Rusia atau Indonesia, pasti Israel dan sekutunya tidak akan berani macam-macam.

Yang dimaksud sebagai “Gaza sebagai bangsa lemah sehingga tertindas oleh Israel” adalah ucapan yang senantiasa terdengar sebelum Pilpres dan tidak ada sanggahan di masyarakat. Jelas apa yang dilakukan Israel adalah penindasan terhadap rakyat yang tidak berdosa. Kalaulah secara militernya kuat, maka tidak akan terjadi kekejaman, kebengisan dan genosida di jalur Gaza, maka apabila negara dan bangsa tidak mengalami apa yang dilakukan Israel terhadap saudara kita di Palestina, maka Indonesia harus terus memperkuat ketahanan nasionalnya.  

2. KH. Muhyiddin Junaidi mengatakan bahwa pernyataan Prabowo tersebut salah dan menyesatkan.

Tanggapan:

Pernyataan yang disampaikan oleh Capres 02 jangan disalahtafsirkan karena masyarakat sudah paham bahwa selama ini Menhan Prabowo selalu mendukung kemerdekaan Palestina. Sebagai contoh kongkret dukungan terhadap Palestina, bapak Prabowo Subianto menyumbang dari koceknya sendiri uang sebesar 5 miliar. Sementara adiknya menyumbang 1 miliar rupiah yang ditayangkan oleh siaran televisi nasional secara langsung guna membantu saudara kita di jalur Gaza yang sangat membutuhkan bantuan hingga saat ini. 

3. Pernyataan Prabowo Subianto dalam debat Capres RI ketiga yang menegaskan bahwa kita harus kuat dan tak boleh menjadi kelompok lemah seperti Gaza adalah sikap yang salah, ahistoris dan menyesatkan.

Tanggapan:

Memang persenjataan pejuang Palestina dibandingkan dengan yang dimiliki oleh Israel sangat jauh berbeda. Sehingga Israel berani melakukan beragam serangan dan tindakan keji yang sangat tidak manusiawi di Jalur Gaza. Namun Sejarah mencatat, walaupun persenjataan dan jumlah pasukan Hamas yang sedikit dan diremehkan oleh lawannya, tetapi mereka memiliki kekuatan juang yang tinggi sehingga Israel selalu kewalahan dan banyak yang tewas dari kalangan tentara IDF. Inilah kehebatan pasukan muslim termasuk pejuang di Palestina, mereka memiliki senjata yang cangih yang tidak dimiliki oleh Israel, yaitu keimanan dan keyakinan kepada Allah Taala.  

4. Kyai Muhyiddin menilai, pernyataan tersebut seperti orang yang sudah tercuci otaknya sehingga punya sikap negatif terhadap pejuang Islam.

Tanggapan:

Pandangan di atas adalah tidak benar. Kebijaksanaan pemerintah Indonesia baik Presiden, Menhan hingga Menlu atas keberpihakan terhadap bangsa Palestina mendapatkan sambutan positif dari rakyat. Bahkan semua elemen bangsa memuji dan berterima kasih kepada pemerintah termasuk para ulama dan aktivis perjuangan Palestina di Indonesia. Jadi dalam hal ini kita obyektif karena pemerintah termasuk bapak Prabowo Subianto tidak memiliki sikap negatif terhadap perjuangan Palestina. 

5. Menurut Kyai Muhyidin: “Itu adalah hasil brain washing Zionis global yang senantiasa menempatkan kelompok pejuang muslim, terutama bangsa Palestina, sebagai kelompok teroris yang harus dibumihanguskan”.

Tanggapan:

Ini prasangka yang tidak baik dan sangat tendensius karena selama ini kelompok pejuang Palestina sangat mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah Indonesia baik di kancah internasional seperti PBB, OKI dan ASEAN. Adalah tidak benar pejuang Palestina adalah kelompok teroris yang harus dibumihanguskan maka untuk itu PS sangat perhatian sekali terhadap rakyat Palestina. 

Wassalamu’alaikum

Sentul, 9 Januari 2024 

Dr. Arip Rahman,Lc.,MA

Baca juga :