Saluran tersebut mengatakan bahwa tentara tersebut sedang menginap di resor yang berafiliasi dengan militer di Ashkelon pada saat kejadian. Meskipun ia dirujuk ke kementerian pertahanan, diputuskan untuk tidak menyelidikinya karena “kondisi kesehatannya”.
Penembakan itu terjadi ketika jumlah tentara Israel yang terbunuh sejak 7 Oktober meningkat menjadi 498 orang, termasuk 170 orang sejak Israel memulai serangan darat pada 27 Oktober di wilayah Palestina yang terkepung.
Hingga hari Rabu, jumlah korban tewas akibat perang genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza telah mencapai 21.110 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 55.000 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
(Sumber: MEMO)
