Pernyataan Hamas: Teguh di Tanah Kami

[Pernyataan Pers]
Teguh di Tanah Kami

Dengan menyebut nama Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Rakyat Palestina dengan tegas menolak ancaman yang datang dari para pemimpin pendudukan Zionis, yang berupaya mendorong rakyat kami di Gaza untuk meninggalkan rumah mereka dan pindah ke kota-kota di selatan atau bahkan melintasi perbatasan Mesir.

Adalah khayalan bagi pendudukan fasis Zionis untuk percaya bahwa perang psikologis yang mereka lakukan dapat melemahkan semangat kepahlawanan rakyat Palestina kita yang tak tergoyahkan.

Permohonan yang mendesak untuk segera keluar dari wilayah tersebut tidak lebih dari sebuah manifestasi nyata dari kebangkrutan rezim pendudukan (Israel) dan ketidakmampuan mereka untuk mendapatkan keuntungan besar di hadapan tekad gigih rakyat kita dan perlawanan tegas mereka.

Contoh-contoh migrasi massal dan pengungsian paksa akan selalu terkurung dalam catatan sejarah, hanya untuk dihidupkan kembali dengan kembalinya rakyat kita ke tanah air mereka yang sah, wilayah pendudukan Palestina.

Rakyat kami berakar kuat di tanah air mereka, tahan terhadap segala upaya penggusuran atau pemindahan, meskipun terjadi agresi tanpa henti, kejahatan perang, dan penerapan kebijakan bumi hangus terhadap penduduk dan rakyat Gaza.

Orang-orang inilah yang mengorbankan darah mereka demi kehormatan, martabat, dan pembebasan, dan merekalah yang mencapai kemenangan melalui ketabahan dan dukungan mereka yang tak tergoyahkan terhadap Brigade Al-Qassam dan perlawanan yang penuh kemenangan.

Kami dengan tegas menolak untuk diusir dari rumah kami sekali lagi. Kami akan menolak upaya Israel untuk membersihkan Gaza secara etnis. Tekad kami yang tak tergoyahkan adalah untuk menolak upaya Israel melakukan pembersihan etnis di Gaza, dan bertekad untuk mencegah terjadinya Nakba kedua. Perkembangan yang terjadi saat ini di Gaza mencerminkan upaya yang luar biasa dan brutal untuk secara paksa mengusir masyarakat Palestina dari tanah mereka.

Israel secara terbuka menyatakan rencananya untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina.

Entitas Zionis, yang didukung oleh pemerintah Barat, telah melancarkan perang pemboman yang intens, melepaskan lebih dari 6.000 bom ke Gaza dalam seminggu terakhir. Hampir 500 anak-anak terbunuh secara tragis akibat pemboman hebat yang dilakukan oleh entitas Zionis. Mereka menargetkan masjid, gereja, lembaga pendidikan, tempat tinggal, dan fasilitas kesehatan dengan pengeboman, namun masyarakat kitalah yang secara keliru dicap sebagai teroris.

Saat ini, kita telah melihat mobilisasi jutaan orang di dunia Arab dan Muslim, memperluas dukungan mereka kepada warga Palestina yang berani di Gaza. Kami mengucapkan terima kasih yang tulus atas solidaritas mereka dan memohon agar mereka terus melanjutkan aksi ini, mendesak mereka untuk bergerak ke perbatasan dan memainkan peran mereka dalam momen bersejarah yang menjanjikan pemulihan kebebasan dan martabat semua orang Arab dan Muslim.

Kepada sekutu kita yang tinggal di negara-negara barat, para warga mulia di masyarakat tersebut. Anda juga mempunyai peran untuk menekan pemerintah Anda agar meninggalkan dukungan mereka kepada Netanyahu dan pemerintahan fasisnya. Untuk memperbaiki kebohongan media, hentikan pengepungan biadab terhadap rakyat kita.

Benar, apa yang dilakukan Zionis adalah tindakan yang tidak berperikemanusiaan, belum pernah terjadi sebelumnya, bersifat biadab, dan bertentangan dengan semua undang-undang dan perjanjian yang diyakini oleh negara-negara yang disebut sebagai negara bebas dan demokratis. Namun tekad kami tidak dapat dipatahkan. Kami tidak akan menyerah dalam perjuangan sah kami untuk kebebasan dan penentuan nasib sendiri. Kita akan hidup tegak atau kita akan mati dalam pertempuran.

Izzat Al-Rishq
(Anggota biro politik Hamas)
Jum'at : 28 Rabi'ul Awwal 1445 H
Bertepatan : 13 Oktober 2023 M

__________
*Sumber: Chanel Telegram Hamas Online

Baca juga :