Belajar Tafsir 30 Juz, 11 Tahun Baru Selesai

Belajar Tafsir 30 Juz?

Oleh: Dr. Ahmad Sarwat Lc.MA

Yang saya rasakan ketika menulis kitab tafsir adalah Al-Quran ini isinya sangat banyak dan padat sekali.

Jumlah halamannya saja tidak kurang dari 604 halaman. Setiap halaman terdiri dari 15 baris. Terdiri dari 30 juz, 114 surat dan 6.236 ayat.

Kalau sekedar dibaca saja, apalagi oleh mereka yang sudah hafal luar kepala, kira-kira butuh 10 jam.

Asumsinya 1 juz bisa selesai 20 menit. Dan buat yang sudah lancar dan hafal luar kepala, mudah sekali murajaah, satu halaman bisa dibaca hanya dalam hitungan 1 menit atau 60 detik.

Tapi kalau belum hafal, baca 1 halaman satu menit itu mustahil, karena pasti banyak keliru dan salah.

Adapun memahami isi Al-Quran serta mempelajari isi kandungannya tentu tidak bisa disejajarkan dengan sekedar baca dan hafal.

Satu halaman harus dibelah tiga sesi. Kalau seminggu tiga sesi, kira-kira pas seminggu satu halaman.

Jadi untuk bisa menyelesaikan 604 halaman, dibutuhkan waktu 604 Minggu. Saya tanya ke Chat GPT, misalnya Minggu ini kita mulai, tahun berapakah kita Khatam belajar tafsir?

Ternyata jawabnya Nopember 2034 alias 11 tahun lagi.

Pantas dan masuk akal kalau turunnya di masa kenabian dulu membutuhkan waktu sampai 23 tahun. Karena mereka bukan hanya membaca saja, tapi mereka mempelajari isinya.

وَلٰكِنْ كُوْنُوْا رَبَّانِيّٖنَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُوْنَ الْكِتٰبَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُوْنَ

"Jadilah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya." (QS. Ali Imran : 79)

Karena kalau diturunkan lebih cepat dari itu, rasanya sulit untuk bisa diterima dengan lengkap.

Apalagi kalau turun secara sekaligus, macam Taurat yang turun kepada Nabi Musa, jelas tidak bisa.

Akan ada begitu banyak ayat Al-Qur'an yang tidak tertampung untuk bisa dipahami kalau diturunkan sekaligus.

Jangan-jangan kita jadi mirip Yahudi, yang disamakan dengan keledai, karena hanya bisa memanggil Taurat, tapi tidak menjalankan isinya.

Saya coba bandingkan, sekelas para shahabat mulia saja Allah beri tenggat waktu sampai 23 tahun untuk bisa menerima Al-Quran secara utuh.

Maka wajar kalau kita pastinya juga tidak jauh-jauh dari mereka. Sebelas tahun itu kalau nekat dan rutin belajar. Kalau rada santai, boleh jadi kita butuh mengaji isi Al-Quran 20-an tahun juga. Bahkan lebih dari itu mungkin.

Waktu duduk di S-1 dulu, target pelajaran tafsir hanya 1 juz untuk satu semester. Frekuensinya seminggu tiga kali. Maka kuliah 8 semester itu cuma bisa membahas 8 jus saja.

Kalau mau sampai 30 juz, setidaknya butuh waktu 30 semester alias 15 tahun. Barulah bisa khatam belajar tafsir secara keseluruhan.

Maka ayo terus belajar Al-Quran, karena sebaik-baik kalian adalah mereka yang mengajarkan Al-Quran dan mengajarkannya.

Jakarta, 6 Okt 2023


Baca juga :