Omnibuslaw. Semen China. Kini Pabrik Kaca. Yang Beli Semua? Mega Proyek IKN!
By @MinmonPS7
Pasir kuarsa (bahan baku utama pembuatan kaca), di Kepulauan Riau, melimpah. Jadi wajar jika Xinyin berani tanam duit Rp381 T di Rempang. Bahan baku ada.
Untuk berinvestasi bikin pabrik tentu tidak hanya perkara ketersedian row material (bahan mentah) dan ketenagakerjaan yang menguntungkan pengusaha, namun yang terpenting adalah: bisa jual ke mana.
Pemerintah wujudkan itu semua. Kemudahan-kemudahan pengusaha untuk berinvestasi diakomodir UU Cipta Kerja yang sampai sekarang terus dipersoalkan buruh itu.
Sekalipun terjadi demonstrasi ber-jilid, pemerintah rai gedek saja.
Lalu muncul pertanyaan berikutnya: jualan produk kacanya ke mana? Ya tentu ke mega proyek IKN. Jadilah paket menarik bagi investor.
Pengusaha China dan pemerintahnya senyum-senyum. Merekalah yang sangat diuntungkan.
"Conch Cement, Jui Shin, Sun Fook Cement," dan masih banyak lagi, itu merek-merek semen China yang bahkan mereka jualan juga melalui Tokped dan online shop lainnya.
Beberapa tahun terakhir semen China menguasai pasar. Bahkan pabrikan semen asal China itu telah lebih dulu mendirikan pabrik-pabriknya di Indonesia. Ada yang di Kalimantan Barat dan juga di Kalimantan Timur.
Kalau Kaca tentu belakangan dibutuhkannya dalam sebuah proyek, termasuk bagian dari finishing proyek. Yang pertama dibutuhkan, ya semen.
"Semen sudah siap, loh!
Kaca bijimana?"
"Oh, sedang kami ratakan lokasinya, tuan. Ada sedikit pengganggu di sana, ya tapi cuma orang-orang kecil biasa saja. Bisa kita atasi. Tuan tenang saja."
"Okey, good."
Omnibuslaw. Cement China. Kaca Finishing. Yang Beli Semua? Mega Proyek IKN!
— Ⓜ️inmon (@MinmonPS7) September 24, 2023
Pasir kuarsa bahan baku utama pembuatan kaca. Dan di Kepulauan Riau, melimpah. Jadi wajar jika Xinyin berani tanam duit Rp381 T di Rempang. Bahan baku ada.
Untuk berinvestasi bikin pabrik tentu tidak… pic.twitter.com/iQj0Oha3kH
