UMARISME

UMARISME

Setelah masuk Islam dan pengikut nabi masih sedikit dan sedang dimusuhi karena menyebarkan agama baru, Umar bin Khattab beberapa kali menghampiri kerumunan orang-orang kafir di Mekkah lalu mengumumkan keislamannya bahwa ia telah menjadi pengikut Muhammad.

Orang-orang sontak kaget dan marah karena jelas Umar menantang mereka. Tokoh Quraisy, Abu Jahal, Abu Lahab, langsung menyuruh orang-orang yang ada untuk menggebuki dan mengeroyok Umar bin Khattab. Bagi Umar, itu memang keinginannya. Perkelahian satu lawan beberapa orang terjadi beberapa kali. Sekali-sekali Umar kewalahan, tapi seringnya pengeroyok itu pada tersungkur oleh Umar.

Melihat seringnya perkelahian tak sebanding, seorang sahabat Muslim menegur Umar, "kamu tak seharusnya melakukan seperti ini!!" (kasihan melihat Umar yang dikeroyok).

Bukannya menuruti saran itu, Umar dengan tegas dan yakin malah mengatakan kalimat yang terkenal yang membuatnya diberi gelar Al-Faruq (pemisah, pemisah haq dan bathil).

"Tidak akan kusembunyikan kebenaran setelah mengetahuinya. Dan aku akan terus memisahkan kebenaran dan kebatilan, sebagaimana Allah memisahkan siang dan malam," kata Umar.

Itulah tindakan yang sekarang disebut radikal setelah keyakinan memenuhi dadanya. Dan Rasulullah SAW mengabarkan, Umar bin Khattab, sang Singa Allah itu, salah satu dari 10 orang ahli surga tanpa hisab yang setan pun lari terbirit-birit bila berpapasan dengannya.

(Dr. Moeflich H. Hart)

Baca juga :